digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dharin Raissa Grahanti B
PUBLIC yana mulyana

Bakuchiol merupakan komponen utama dari minyak biji babchi (Psoralea corylifolia) yang tidak hanya memiliki efek antioksidan yang baik, namun juga memiliki profil keamanan yang baik. Untuk dapat meningkatkan mekanisme kerja zat aktif pada tubuh, dilakukan perkembangan sistem penghantaran obat baru yang dapat memberikan efek terapeutik yang maksimal, salah satunya adalah dalam bentuk mikrospons. Dalam penelitian ini, akan dibahas terkait formulasi dan karakterisasi enkapsulasi minyak biji babchi dalam mikrospons. Pembuatan mikrospons dilakukan dengan menggunakan polivinyl alkohol, etil selulosa, diklorometana, Tween 80, dan aquades dengan metode quasi-emulsion solvent difussion. Mikrospons yang dihasilkan berbentuk sferis dan tergolong dalam partikel dengan jenis pori mesoporous berukuran 14,92 nm. Mikrospons ini dapat melepaskan zat aktif sebesar 77,33% setelah 6 jam, dan memiliki IC50 aktivitas dari zat aktif dalam sediaan sebesar 1451,30 ppm yang ditentukan dengan metode DPPH. Hasil uji stabilitas mikrospons pada kondisi suhu ruang dan pada suhu 40°C dengan kelembaban 75%±5% RH menunjukkan bahwa mikrospons memiliki stabilitas fisika yang baik, sedangkan hasil uji stabilitas kimia menunjukkan adanya penurunan kadar zat aktif dalam sediaan yang signifikan.