digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 6 Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Clarine Natasha
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Pasar rakyat merupakan tempat kegiatan jual beli terlangsung melalui proses tawar-menawar dan menjadi salah satu kontributor terhadap aspek ekonomi perkotaan. Namun, sebagian besar pasar rakyat masih dalam kondisi yang kurang tertata dan belum didukung oleh fasilitas pasar secara kuanti tas dan kualitas, berpotensi menyebabkan penurunan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar rakyat. Kawasan Pasar Baru Bekasi yang merupakan salah satu pasar rakyat di Kota Bekasi memiliki persoalan seperti kurangnya aksesibilitas, kurangnya fasilitas p endukung pasar, tidak ada pembagian jelas antar ruang dagang dan maraknya pemakaian jalan sebagai tempat berdagang, kurangnya area penyerapan air hujan yang ketika musim hujan menyebabkan genangan, serta aktivitas pasar yang menyebabkan eksternalitias nega tif seperti kemacetan dan parkir liar, menyebabkan kesan semrawut dan kumuh di kawasan Pasar Baru Bekasi. Dari kondisi kawasan Pasar Baru Bekasi tersebut, salah satu alternatif untuk meminimalisir persoalan di kawasan Pasar Baru Bekasi adalah dengan melakukan perancangan ulang pada untuk memecahkan persoalan perancangan yang ada, agar tercapai fungsinya sebagai sarana perdagangan dan jasa yang optimal . Perancangan ulang pada kawasan Pasar Baru Bekasi menggunakan metode fragmental dan teknik problem solving, dengan mempertimbangkan kondisi fisik kawasan, persepsi dan preferensi masyarakat, serta peraturan/literatur terkait pasar rakyat yang ideal sebagai dasar perancangan ulang kawasan Pasar Baru Bekasi. Oleh karena itu, disusun kebijakan perancangan kawasan Pasar Baru Bekasi yang inklusif dan terintegrasi, melalui penyediaan ruang dagang yang saling terhubung dengan kegiatan lain, peningkatan aksesibilitas jalan, penyediaan ruang terbuka hijau sebagai ruang publik, dan pemenuhan fasilitas pendukung lainnya, dapat mewujudkan kawasan Pasar Baru Bekasi yang memperhatikan keselamatan, aksesibilitas, kesehatan, kebersihan, keamana, kenyamanan, dan estetika.