digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ALFIRA SALSABILA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kota Bogor merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 118,5 km2 dan jumlah penduduk 1.052.359 jiwa. Kota Bogor juga merupakan kota satelit bagi Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Jabodetabek Punjur yang pemanfaatan ruangnya diarahkan untuk perumahan hunian kepadatan tinggi dan sebagian rendah. Oleh karena itu, kebutuhan air minum masyarakat Kota Bogor diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini mengkaji kebutuhan air minum Kota Bogor dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya sumber air, sosial ekonomi, dan kualitas air. Metodologi yang digunakan adalah survei melalui kuesioner, wawancara, dan pengambilan sampel air. Survei dilakukan pada bulan Maret – Juli 2022 dengan metode stratified random sampling dan ruang lingkup jumlah sampel minimum berdasarkan proporsi kecamatan. Jumlah total sampel minimum berdasarkan rumus Slovin adalah 400 sampel, pada penelitian ini diperoleh 466 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata pemakaian air minum Kota Bogor adalah sebesar 160,04 ± 51,38 L/Orang/Hari. Faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan konsumsi air yaitu sumber air, sosial ekonomi, dan kualitas air parameter fisik (bau, rasa, dan warna). Aspek sosial ekonomi yang diteliti diantaranya tingkat ekonomi, jenis kelamin, tingkat pendidikan, klasifikasi umur, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, dan kepemilikan tempat tinggal. Pemilihan Kota Bogor sebagai wilayah studi diharapkan dapat meninjau ulang perencanaan kebutuhan air minum dan menjadi pertimbangan rencana pembangunan daerah.