digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dinamika tektonisme dan vulkanisme di Indonesia menyebabkan negara ini memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, yaitu mencapai 23.765,5 MWe dengan akumulasi potensi terbesar berada di Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan banyak penelitian dilakukan di Sumatera, salah satunya di Daerah Panas Bumi Sampuraga, Kabupaten Mandailing - Natal, Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah membuat model konseptual sistem panas bumi Daerah Sampuraga. Data yang digunakan meliputi data gayaberat, geolistrik, geomagnetik, dan geokimia hasil penelitian PSDMBP tahun 2007. Pengolahan data gayaberat menghasilkan peta Anomali Bouger Lengkap pada rentang nilai -37 hingga -18 mGal yang selanjutnya dilakukan pemisahan anomali regional dan residual menggunakan moving average lebar jendela 15 dan polinomial orde-2. Pemodelan gayaberat 2,5D dilakukan dengan membuat lintasan berarah baratdaya-timurlaut pada peta anomali residual polinomial orde-2 sebab kelurusan dan pola konturnya selaras dengan litologi daerah penelitian. Pada pemodelan, intrusi yang berupa diorit dengan kontras densitas +0,13 gr/cm3 diperkirakan masih menyimpan sisa panas yang diduga sebagai heat source. Berdasarkan hasil analisis terintegrasi pada data gayaberat, geolistrik, geomagnetik, dan geokimia, satuan aliran piroklastik dengan ketebalan sekitar 600 meter diperkirakan sebagai caprock, sedangkan satuan lava andesit porfiri di bawahnya diduga sebagai reservoir