digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP RIZQIE ANANDITA ZAFS 1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Game FPS (First Person Shooter) merupakan genre game yang membutuhkan perhatian khusus terhadap pengguna dan perangkat yang digunakannya. Tingkat hand-eye coordination yang diperlukan dalam game FPS menunjukan adanya kompleksitas yang tinggi dalam memainkan permainan ini. Pemain kompetitif FPS setidaknya menghabiskan waktu bermain mencapai 4-8 jam per hari melakukan gerakan repetitif refleks cepat dengan fokus tumpuan pada tangan. Gerakan repetitif yang dilakukan dalam jangka waktu lama ini yang memunculkan potensi terjadinya beberapa permasalahan terkait dengan moskuskeletal ekstremitas atas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji aspek ergonomi perangkat pengontrol (mouse) terhadap pemain dalam memainkan game FPS. Penelitian ini juga digunakan untuk mengetahui perangkat mouse mana yang dirasa paling memenuhi standar dalam memenuhi kebutuhan pemain serta cukup baik dalam aspek keberlanjutan mouse sebagai perangkat pengontrol tanpa menyebabkan gangguan kesehatan seperti CTS (Carpal Tunnel Syndrome). Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan eksperimen menggunakan alat EMG (elektromiografi) pada otot Flexor carpi radialis dan Palmaris longus pada ketiga mouse yang diujikan (Logitech G Pro x Superlight, Logitech G703, dan BenQ Zowie EC2), observasi untuk mengetahui kebiasaan pemain dalam melakukan aktivitas bermain, serta data kuesioner sebagai data demografi. Metode analisis yang digunakan merupakan metode statistik one-way ANOVA dengan membandingkan hasil dari ketiga mouse yang diujikan serta deskriptif kualitatif terhadap data hasil observasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan hasil aktivitas elektrik otot tangan terhadap ketiga jenis mouse yang diujikan. Hal ini membuktikan adanya pengaruh ergonomi atas performa dan potensi adanya gangguan moskuskeletal ekstremitas atas yang dapat dialami oleh pemain game FPS.