digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yustika Baharsyah
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pengolahan data arus permukaan di Labuan Bajo selama bulan Oktober- Desember tahun 2018 dilakukan untuk menganalisis secara spasial dan temporal dari arus permukaan serta menentukan gaya pengerak dari arus permukaan. Data arus yang digunakan merupakan data dari pengukuran High Frequency (HF) radar yang memanfaatkan spektrum gelombang elektromagnetik dengan menggunakan frekuensi tinggi atau gelombang pendek. Kecepatan angin rata-rata selama tiga bulan sebesar 4,39 m/s dengan angin didominasi dari arah utara dan timur laut dengan pengaruh dari monsun barat menguat dan pengaruh monsun timur melemah. Nilai elevasi rata-rata selama tiga bulan adalah 1,52 meter dengan tipe pasang surut semidiurnal. Secara spasial, daerah kajian menunjukkan bahwa perairan dangkal memiliki arus yang bergerak ke selatan atau mendekati pulau Komodo dengan kecepatan yang tidak beraturan yang dipengaruhi oleh pulau-pulau kecil. Sedangkan pada offshore, arus bergerak ke barat mengikuti arah angin dengan kecepatan seragam yang disebabkan oleh batimetri yang dalam. Arah arus menunjukkan bahwa pada perairan dangkal pergerakan arus dipengaruhi oleh pasang surut sedangkan pada offshore pergerakan arus dipengaruhi oleh angin. EOF mode 1 memiliki varians sebesar 56,2% yang dipengaruhi oleh pasang surut, mode 2 memiliki varians sebesar 26,6% yang dipengaruhi oleh variabilitas dua mingguan, dan mode 3 memiliki varians sebesar 17,2% yang dipengaruhi oleh periode bulanan. Hasil korelasi dan filtering menunjukkan pengaruh pasang surut yang lebih besar dibandingkan angin pada setiap titik tinjauan. Namun, pengaruh angin masih tetap kuat pada offshore dibandingkan di perairan dangkal.