Komposit sandwich tenunan 3D telah berhasil diaplikasikan sebagai komponen struktural
pada berbagai bidang, termasuk transportasi kereta api. Pengaplikasian komposit sandwich
memerlukan proses penyambungan mekanik. Terdapat dua jenis arah pembebanan yang terjadi
pada sambungan mekanik, yaitu beban shear-out dan pull-out. Pada saat penyambungan,
ketahanan geser yang optimum diperlukan. Penelitian ini akan mengkaji tentang ketahanan geser
pada sambungan mekanik komposit sandwich tenunan 3D serat gelas-poliester.
Metode stabilize single-lap shear-out digunakan untuk menentukan ketahanan geser
komposit sandwich tenunan 3D. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan rasio jarak tepi
terhadap diameter lubang (e/D), rasio lebar terhadap diameter lubang (W/D), serta pengunaan
insert. Pengamatan secara visual dilakukan untuk meninjau modus kegagalan yang dihasilkan,
serta stereo-mikroskop digunakan untuk meninjau kerusakan modus kegagalan bearing-out pada
spesimen tanpa dan dengan insert.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa nilai offset load, initial peak
load, dan ultimate load akan meningkat seiring dengan peningkatan e/D dan W/D. Namun, nilai
ultimate load akan konstan pada saat e/D dan W/D bernilai 3, atau modus kegagalan berubah
menjadi bearing-out. Sambungan mekanik dengan menggunakan insert dapat meningkatkan offset
load dan ultimate load berturut-turut sebesar 80% dan 51%. Kegagalan bearing-out yang teramati
saat sambungan menggunakan insert menghasilkan daerah kerusakan yang lebih besar dibanding
tanpa insert. Konfigurasi sambungan mekanik komposit sandwich tenunan 3D serat gelaspoliester yang optimum dapat dicapai saat e/D dan W/D minimum 3 dengan menggunakan insert.