digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Trindy Devy Astriyana
PUBLIC Alice Diniarti

BAB I.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Trindy Devy Astriyana
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Limbah baglog jamur merupakan media tanam yang didapatkan dari baglog jamur yang sudah tidak produktif. Limbah baglog jamur memiliki kandungan bahan organik sebesar 49% serta memiliki keunggulan dalam sifat fisik media tanam seperti penyimpanan air yang baik untuk media tanam pembibitan hijauan. Fodder merupakan sistem yang digunakan dalam pembuatan pakan ternak dengan waktu yang lebih singkat. Salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai fodder adalah tanaman jagung. Fodder jagung merupakan pakan hijauan dengan nutrien yang tinggi untuk pakan ternak. Untuk menghasilkan fodder jagung yang bernutrisi maka diperlukan media tanam yang memiliki unsur hara tersedia yang tinggi, limbah baglog jamur menjadi salah satu sumber media tanam yang dapat dikombinasikan dan menyediakan unsur hara serta tempat media tanam yang ideal untuk tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan dengan tiga ulangan yakni perlakuan A (tanah dan pupuk kandang benih hibrida), B (limbah baglog dan cocopeat benih hibrida), C (limbah baglog dan sekam mentah benih hibrida), D (limbah baglog dan sekam bakar benih hibrida), E (limbah baglog dan pupuk kandang benih hibrida), F (tanah dan pupuk kandang benih non-hibrida), G (limbah baglog dan cocopeat benih non-hibrida), H (limbah baglog dan sekam mentah benih non-hibrida), I (limbah baglog dan sekam bakar benih non-hibrida), J (limbah baglog dan pupuk kandang benih non-hibrida). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi media tanam limbah baglog jamur dengan pupuk kandang menghasilkan nilai biomassa dan kandungan nutrisi yang relatif lebih baik dari perlakuan lainnya. Tinggi tanaman yang dihasilkan pada media tanam ini adalah 27,18 untuk varietas hibrida dan 29 untuk varietas non-hibrida. Nilai bobot basah perlakuan limbah baglog jamur dan pupuk kandang sebesar 306,30 pada varietas hibrida dan 296,30 pada varietas non-hibrida. Kandungan lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar pada varietas hibrida berturut - turut 4,15; 19,50; dan 14,70; sedangkan pada varietas non-hibrida sebesar 4,64; 16,44; dan 14,97