digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jalan merupakan aspek penting dalam peningkatan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat yang berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi negara. Oleh karena itu, pengawasan kondisi jalan harus dilakukan. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung telah mengembangkan aplikasi SKPJ (Survei Kondisi Perkerasan Jalan) yang mempermudah pengawasan kondisi jalan. Namun, beberapa fitur dari aplikasi ini masih dilakukan secara semi otomatis, salah satunya adalah fitur pengklasifikasian kerusakan jalan. Hal ini menyebabkan waktu kerja yang menjadi lama. Pengklasifikasian kerusakan jalan sendiri perlu adanya visual assessment oleh manusia. Maka dari itu diperlukan solusi berupa sistem klasifikasi kerusakan jalan berbasis machine learning yang dapat membantu visual assessment pengguna terhadap kerusakan jalan. Sistem tersebut menggunakan metode supervised learning untuk membangun model klasifikasi. Sistem tetap memerlukan visual assessment oleh pengguna untuk memvalidasi hasil klasifikasi sistem. Sistem yang telah dibangun dinilai dapat membantu mengklasifikasikan kerusakan jalan dengan membantu visual assessment pengguna, meskipun hasil klasifikasi oleh sistem belum dapat memberikan klasifikasi kerusakan jalan dengan benar.