digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Putra Surya Jaya Togatorop
PUBLIC Irwan Sofiyan

Industri pesawat terbang selalu meningkat dari tahun ke tahun, hal ini termasuk peningkatan produksi pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki banyak komponen krusial termasuk baut roda pesawat. Baut berfungsi sebagai penghubung antar roda dengan plat roda. Ketika pesawat tebang melakukan lepas landas dan pendaratan, roda pesawat akan mengalami guncangan dalam menopang pesawat. Pada proses yang sama, baut roda pesawat akan mengalami tegangan dan regangan untuk menahan roda dan pelat roda pesawat. Tegangan yang melewati kekuatan tarik akan menyebabkan perubahan dimensi dan kekerasan pada baut roda pesawat terbang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap baut roda pesawat terbang agar perubahan yang terjadi tidak melebihi kapasitas material. Pada penelitian ini akan diambil 2 jenis sampel yakni sampel sebelum digunakan pada roda pesawat dan sampel yang sudah digunakan pada roda pesawat. Pada penilitian diambil 3 parameter pengujian yakni mikrostruktur, ukuran dan kekerasan baut. Pada mikrostruktur tidak ditemukan hasil yang signifikan perbedaan antara sebelum dan sesudah pemakaian sebagai baut. Baut yang sudah dipakai pada roda pesawat terbang mengalami penambahan nilai dimensi / deformasi pada titik depth of thread, root radius dan angle of thread berturut-turut sebesar 1,4% ; 2% dan 3,4% .Baut yang sudah dipakai pada roda pesawat terbang mengalami kenaikan kekerasan pada titik A , B , C sebesar 6,1 % ; 13 %; dan 4,3 %. Pada mikrostruktur tidak ada perubahan signifikan.