Transportasi komoditas merupakan salah satu prasyarat untuk mengembangkan
ekonomi negara. Diantara opsi transportasi yang ada, transportasi laut merupakan jenis
transportasi yang sudah ada dan terus berkembang seiring perkembangan manusia
sendiri. Organization of Economic Co-operation and Development (OECD)
menyatakan bahwa per 2022, 90% dari komoditas perdagangan dunia diantarkan
melalui laut, dan volumenya akan mencapai tiga kali lipatnya 2050 nanti. Hal ini
menunjukkan pentingnya transportasi laut sebagai roda utama perkembangan ekonomi
dunia. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.18 Tahun 2020 mengenai Rencana
Pembangunan Jangka Menangah Nasional Tahun 2020-2024 yang bertujuan
meningkatkan kualitas dan daya saing Pelabuhan Indonesia. Diantara rencana
pembangunan yang ada, salah satunya merupakan Pelabuhan Dermaga Utara Batu
Ampar, Batam, Kepulauan Riau.
Tugas akhir ini akan membahas perancangan dermaga peti kemas pada dermaga utara
Pelabuhan Batu Ampar degan tipe deraga deck on pile. Perancangan ini akan didasari
Technical Standards and Commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan dari
The Overseas Coastal Area Development Institute of Japan (OCDI) 2020, Standar
Nasional Indonesia (SNI), dan American Society of Civil Enigneers (ASCE). Pengerjaan perancangan pada Tugas Akhir ini akan dilakukan dengan pengolahan
data sekunder, dan pemodelan dengan perangkat lunak SAP 2000, perhitungan elemen
struktur, analisis daya dukung tanah, dan estimasi biaya per volume dermaga. Hasil
dari pemodelan perangkat lunak SAP2000 akan diiterasi untuk mendapatkan nilai
UCR yang optimal (0.8 – 1.0), dan nilai defleksi yang memenuhi batas izin defleksi.
Output dari pemodelan seperti reaksi perletakan akan digunakan untuk perhitungan
analisis daya dukung tanah. Volume tulangan dan materal yang berada pada dermaga
yang dihasilkan setelah perhitungan dan pemodelan akan digunakan untuk perhitungan
biaya per volume dari dermaga.
Hasil perancanan dermaga adalah dimensi dermaga sepanjang 285 m dengan lebar 23
m. Dermaga direncanakan untuk memiliki elevasi sebesar +4.5 m dari LWS, dan
kedalaman perairan – 13.5 dari LWS. Elemen struktural yang direncanakan untuk
dermaga diantaranya adalah pelat, balok, tiang pancang, dan pile cap. Tiang pancang
yang dipilih setelah optimasi adalah tiang pancang dengan diameter 700 mm dan tebal
20 mm yang berdasarkan analisis daya dukung tanah akan dipancang sejauh 18.5 m
dari sea bed. Keseluruhan biaya per volume yang dihasilkan dari struktur adalah
sebesar Rp390,292,254,862.
Hasil dari Tugas Akhir ini adalah desain rencana dermaga dengan standar OCDI,
fasilitas tambat kapal, dimensi elemen struktural dermaga, desain penulangan elemen
struktural dermaga, kedalaman pemancangan tiang pancang, dan estimasi biaya per
volume dermaga.