digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan adopsi teknologi dalam penyebaran informasi berbentuk video yang diakselerasi oleh pandemi COVID-19 mengakibatkan peningkatan jumlah pengguna sistem penyedia layanan video streaming on demand. Sistem penyedia layanan video streaming seperti Vidio.com, Twitch, dan YouTube masing-masing memiliki banyak pengguna aktif sehingga perlu mengembangkan sistem yang dapat menangani banyak pengguna. Kenaikan pengguna layanan video streaming on demand merupakan tantangan bagi pengembang sistem agar tetap menjamin Quality of Experience (QoE) seluruh pengguna layanan. Banyaknya pengguna baru mengakibatkan sistem membutuhkan sumber daya yang tinggi agar dapat tetap melayani seluruh pengguna dan tetap menjamin QoE yang dialami. Untuk menjamin QoE pada sistem layanan penyedia video streaming on demand, sistem tersebut dikembangkan dan diimplementasikan secara terdistribusi. Sistem multimedia terdistribusi mengimplementasikan reverse proxy dan load balancing untuk meneruskan dan membagi rata HTTP request layanan video serta mengimplementasikan DASH untuk memecah sebuah video menjadi sejumlah segmen agar pengguna dapat memutar video sebelum seluruh konten video diterima oleh pengguna. Sistem yang dikembangkan menjamin QoE dengan nilai MOS sebesar 4,434 dari 53 responden.