digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Deki Yusuf Faisol
PUBLIC Alice Diniarti

Survei batimetri merupakan kegiatan pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui kedalaman perairan sehingga dapat menggambarkan bentuk permukaan dasar perarian. Pada survei batimetri terdapat beberapa sistem yang dipakai dari mekanik, optik, dan akustik. Umumnya survei batimetri menggunakan echosounder dalam menentukan kedalamannya dan penentuan posisi titik kedalaman menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS). Untuk mendapatkan kualitas data yang baik dari survei batimetri, kesalahan pengukuran perlu diperhatikan dengan seksama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber kesalahan horizontal dan menentukan besarnya kesalahan horizontal hasil pengukuran survei batimetri. Adapun sumber-sumber kesalahan yang menjadi penyebab kesalahan pengukuran yaitu kesalahan alam, kesalahan alat, dan kesalahan manusia. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi literatur yang didapat dari jurnal penelitian, buku, laporan, perjanjian yang dianggap resmi dan sumber tulisan lainnya sebagai objek yang utama. Hasil analisis dari penelitian ini yaitu (1) identifikasi sumber kesalahan horizontal dalam survei batimetri dan (2) kuantifikasi nilai kesalahannya. Kuantifikasi kesalahan horizonal terdiri dari kesalahan posisi titik kedalaman, kesalahan posisi transduser, kesalahan keterlambatan waktu, dan kesalahan arah kapal. Dari hasil kuantifikasi yang dilakukan menggunakan data simulasi dapat diketahui kesalahan pengukuran sebesar ±1,75 m dan berdasarkan International Hydrographic Organization (IHO) S-44 pengukuran tersebut masuk ke dalam kriteria orde 1a.