digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Meivia Nisrina Salsabila
PUBLIC Irwan Sofiyan

Gangguan cara berjalan dan gangguan stabilitas merupakan dua permasalahan umum yang dihadapi oleh pengguna kaki prostetik. Gangguan cara berjalan yang dialami berupa siklus berjalan pada bagian kaki normal dan bagian kaki prostetik yang tidak simetris. Stabilitas pada pengguna kaki prostetik juga semakin menurun seiring dengan timbulnya kelelahan setelah berjalan jauh. Karena terjadi penurunan stabilitas pada pengguna kaki prostetik, maka mengakibatkan peningkatan risiko terjatuh pada pengguna kaki prostetik. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan berjalan untuk pengguna kaki prostetik. Penelitian ini menggunakan partisipan sebanyak 12 orang (6 orang normal dan 6 orang pengguna kaki prostetik transfemoral). Partisipan melakukan pelatihan berjalan di atas treadmill dengan HMD VR (Head Mounted Display Virtual Reality). Namun, terdapat kekurangan dalam penggunaan VR, yaitu pengguna dapat merasakan mual, pusing, pandangan kabur dikarenakan adanya ketidaksesuaian interaksi antara informasi pergerakan visual yang dihasilkan oleh VR dengan informasi pergerakan vestibular yang diterima oleh organ pengguna yang disebut dengan virtual reality motion sickness (VRMS). Oleh karena itu, perlu ditinjau VRMS dari pengguna VR, menggunakan pengukuran subjektif dengan Virtual Reality Sickness Questionnaire (VRSQ) dan pengukuran secara objektif dengan pengukuran stabilitas postural. Pelatihan ini berlangsung 40 menit dengan durasi istirahat selama 30 menit, dan per 10 menit, akan dilakukan pengukuran VRMS. Dalam penelitian ini, digunakan data langkah kaki dari sistem motion capture sebagai pemicu pada penggerak visual di lingkungan virtual. Data langkah kaki digunakan untuk menyelaraskan sinyal gerakan visual dan vestibular, sehingga gejala dari VRMS dapat diminimalisir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada VRMS yang diukur dengan VRSQ seiring dengan lamanya durasi pelatihan. Hal ini juga sejalan dengan pengukuran stabilitas postural menggunakan force plate AMTI. Hasil dari penelitian ini selanjutnya akan menjadi rekomendasi dalam perancangan dan pengembangan pada pelatihan berjalan pengguna kaki prostetik.