digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adella Karinza Bella
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Siloam Hospitals Bogor (SHBG) merupakan jaringan rumah sakit Siloam yang ke-29 dari 41 unit rumah sakit Siloam. Salah satu upaya untuk mendukung salah satu visinya, yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas internasional di Indonesia, adalah dengan digitisasi rekam medis. Namun, pelaksanaan digitisasi rekam medis ini telah memakan waktu yang lama, yaitu 17 bulan dengan capaian pekerjaan yang baru mencapai 50,61%. Setelah ditinjau lebih lanjut, produktivitas yang rendah ini disebabkan oleh sistem kerja proses digitisasi rekam medis yang buruk. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan sistem kerja untuk meningkatkan produktivitas proses digitisasi rekam medis SHBG. Perbaikan sistem kerja dilakukan dengan rekayasa metode (methods engineering) menggunakan peta-peta kerja, identifikasi proses value-added dan non value-added serta pemborosan, dan analisis operasi, perancangan sistem kerja (work design) menggunakan prinsip ekonomi gerakan, dan pengukuran kerja (work measurement) menggunakan work sampling. Terlebih dahulu dilakukan pemetaan alur kerja eksisting menggunakan peta-peta kerja untuk dianalisis lebih lanjut. Didapatkan 30 aktivitas pemborosan dari 38 total aktivitas dengan 8 pemborosan dapat dieliminasi secara langsung, dan 22 pemborosan lainnya direduksi menggunakan alat bantu maupun usulan lainnya. Dari hasil analisis pemborosan, analisis operasi, dan studi gerakan, dilakukan perancangan sistem kerja. Untuk mendapatkan metode kerja yang lebih efisien, dilakukan trial and error di lapangan secara langsung. Didapatkan beberapa perbaikan yang diimplementasi secara langsung. Pengukuran kerja dengan work sampling dilakukan pada seluruh usulan perbaikan yang diimplementasi. Didapatkan waktu baku sebesar 2,41 menit per rekam medis pada sif 1 dan 2,58 menit per rekam medis pada sif 2. Seluruh perbaikan yang diusulkan berhasil meningkatkan target harian menjadi 310 dari 200 rekam medis per hari. Dengan kata lain, produktivitas proses digitisasi rekam medis naik sebesar 55%.