digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Avissa Putri Khairunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kabupaten Cirebon merupakan daerah dengan kerentanan perubahan garis pantai yang tinggi. Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan memiliki pemanfaatan lahan tambak perikanan dan garam yang cukup tinggi dan rentan terhadap perubahan garis pantai. Penelitian ini berfokus pada deteksi perubahan garis pantai selama tahun 2012 – 2021 menggunakan data pengindraan jauh. Data satelit gabungan dari Landsat 7, Landsat 8, dan Sentinel 2 digunakan untuk pemetaan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS), sebuah tools adds-in pada aplikasi ArcMap. Gambar udara drone divalidasi dengan Sentinel 2 menunjukkan nilai R2 sebesar 0,863 dan RMSE 4,997. Perubahan garis pantai selama tahun 2012 – 2016 menunjukkan kecenderungan sedimentasi, sedangkan selama 2017 – 2021 menunjukkan kecenderungan abrasi. Kecenderungan umum perubahan garis pantai 10 tahun di Desa Bungko Lor adalah abrasi, dengan rata-rata laju abrasi -2,39 m/tahun dan net shoreline movement ke arah darat sebesar -59,99 m. Transpor sedimen pada musim barat lebih besar daripada musim timur, dengan rata-rata laju 2,49 kg/s saat musim barat dan 2,33 kg/ssaat musim timur. Arah transpor sedimen ke arah selatan. Gelombang dari utara atau timur laut mendominasi arah transpor sedimen dibandingkan dari arah tenggara. Kesimpulannya, perubahan garis pantai di Desa Bungko Lor selama sepuluh tahun menunjukkan kecenderungan abrasi dan arah transpor sedimen ke selatan.