digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sindy Febrianti
PUBLIC Alice Diniarti

Titan diketahui merupakan satu – satunya satelit alami di Tata Surya yang memiliki atmosfer dengan komposisi utama 94,2% nitrogen (N2), 5,6% metana (CH4) dan 0,2% hidrogen (H2). Atmosfer Titan ini dapat menjadi tempat terjadinya berbagai reaksi kimia kompleks dengan sumber energi utama fluks radiasi Matahari. Salah satu senyawa yang berhasil terbentuk di atmosfer Titan adalah senyawa nitril, yaitu senyawa yang melibatkan atom hidrogen, karbon, dan nitrogen dalam reaksinya (H – C – N). Senyawa nitril yang paling melimpah di atmosfer Titan adalah HCN (Hydrogen Cyanide). Tugas Akhir ini berfokus pada mempelajari proses terjadinya reaksi – reaksi fotokimia senyawa nitril di atmosfer Titan melalui studi literatur, serta memperoleh spektrum HCN, HC3N, dan secara tentatif HC5N di atmosfer Titan dengan memanfaatkan data ALMA, kemudian memperoleh nilai rasio kelimpahan HC3N dan HC5N terhadap HCN di berbagai lapisan atmosfer Titan. Metode yang digunakan untuk memperoleh spektrum dari data ALMA adalah pengolahan data menggunakan CASA (Common Astronomy Software Applications). Untuk memperoleh nilai rasio kelimpahan HC3N dan HC5N terhadap HCN dilakukan dengan menganalisis hasil pengolahan data menggunakan perhitungan transfer radiatif dengan model PSG (Planetary Spectrum Generator) dari NASA. Dengan menggunakan data ALMA berhasil diperoleh spektrum HCN pada rentang frekuensi 88 – 89 GHz (untuk HCN(1-0)) dan frekuensi 264 – 266,5 GHz (untuk HCN(3-2)) dan HC3N pada rentang frekuensi 216 – 219 GHz (untuk HC3N(24-23)), 227 – 229 GHz (untuk HC3N(25-24)), dan 243,5 – 246 GHz (untuk HC3N(27-26)). Spektrum HC5N belum terdeteksi secara meyakinkan. Spektrum yang diperoleh selanjutnya dianalisis, dan diperoleh bahwa proses reaksi fotokimia pembentukan senyawa nitril banyak terjadi di lapisan mesosfer Titan dengan rentang ketinggian 500 – 700 km. Reaksi fotokimia Titan menghasilkan kelimpahan senyawa yang berbeda-beda tergantung dengan ketinggian, yang disebabkan juga oleh sumber energi dari reaksi-reaksi fotokimia tersebut.