digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Munifah Syifa Maliki
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER_Munifah Syifa Maliki.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Munifah Syifa Maliki.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Munifah Syifa Maliki.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Munifah Syifa Maliki.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Munifah Syifa Maliki.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_Munifah Syifa Maliki.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Munifah Syifa Maliki
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN_Munifah Syifa Maliki.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) adalah salah satu satwa karnivora endemik pulau Jawa dan merupakan spesies kunci (keystone species) dikarenakan keberadaannya sebagai top predator yang berperan mengendalikan populasi satwa mangsa. Cagar Alam Gunung Tilu (CAGT) merupakan salah satu habitat alami macan tutul jawa, sehingga penting untuk mengkaji habitat satwa tersebut sebagai dasar pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan distribusi, faktor yang paling memengaruhi distribusi, serta menentukan kesesuaian habitat macan tutul jawa di CAGT. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode transek dan mengamati perjumpaan maupun tanda keberadaan macan tutul jawa serta pemodelan kesesuaian habitat macan tutul jawa dengan analisis komponen utama (PCA) berdasarkan variabel habitat berupa ketinggian, kelerengan, nilai NDVI (Normalized Difference Vegetation), jarak dari sungai, jarak dari mangsa dan jarak dari jalan yang kemudian diekstrapolasikan ke dalam bentuk peta. Persebaran keberadaan macan tutul jawa di CAGT dijumpai pada ketinggian 1000 – 2175 mdpl, kelerengan 1% – 34%, dan kerapatan tajuk vegetasi yang rapat. Faktor yang paling berpengaruh terhadap distribusi Macan tutul jawa adalah ketinggian, ketersediaan pakan, dan jarak dari jalan. CAGT memiliki kesesuaian habitat tinggi seluas 3402.66 ha, kesesuaian habitat sedang seluas 3744.98 ha dan kesesuaian rendah seluas 66.70 ha. Model kesesuaian habitat Macan tutul jawa dapat diterima dengan tingkat validasi 100% pada kelas kesesuaian habitat tinggi dan sedang. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa kawasan tersebut dapat menunjang kehidupan bagi macan tutul jawa.