Lapangan “HN” pada Sub-Cekungan Jambi memiliki target berupa batupasir pada
formasi talang akar bawah yang terkompartementalisasi akibat patahan menjadi tiga
bagian utama. Adanya patahan ini mempengaruhi sebaran pengendapan dari sedimen
yang mengisi cekungan pada saat itu. Akibatnya, tiap kompartemen akan memiliki
sebaran pengendapan yang berbeda sehingga distribusi kualitas reservoirnya pun
juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran pengendapan
dan distribusi kualitas reservoir batupasir sebagai akibat dari pengaruh
kompartementalisasi yang terjadi.
Penelitian yang dilakukan menggunakan data seismik 3D PSTM dengan 64 data
sumur. Berdasarkan analisis tuning thickness, ketebalan individu batupasir yang ada
di dalam Lower Talang Akar Formation (LTAF) cenderung tipis dan berada dibawah
resolusi vertikal seismik. Sebagai alternatif, penelitian dilakukan dengan meninjau
batupasir secara per “paket” yang terdiri dari paket interval Upper LTAF, Middle
LTAF, Lower LTAF, dan Simpang. Tiap individu reservoar batupasir yang
teridentifikasi secara dominan jatuh pada reflektor negatif sehingga atribut Sum of
Negative Amplitude dipilih untuk memetakan kualitas dari reservoar batupasir itu
sendiri.
Berdasarkan analisis pada data log, lingkungan pengendapan pada LTAF adalah
sungai braided pada interval Simpang, sungai meandering pada interval Lower
LTAF, serta sungai anastomosing (coastal plain) pada interval Upper dan Middle
LTAF. Arah sebaran pengendapan sedimen berupa NE-SW dan N-S yang ditinjau
dari delineasi relatif terhadap peta ketebalan batupasir yang dianggap sebagai
endapan channel fill. Adapun pada pemetaan kualitas reservoir batupasir ditemukan
adanya hubungan tidak langsung antara kedalaman, ketebalan batupasir, rasio
sand/shale serta kandungan CO2 dimana pada daerah yang lebih dalam, batupasirnya
cenderung tebal, rasio sand/shale nya besar, serta kandungan CO2 nya tinggi.