digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan “HN” pada Sub-Cekungan Jambi memiliki target berupa batupasir pada formasi talang akar bawah yang terkompartementalisasi akibat patahan menjadi tiga bagian utama. Adanya patahan ini mempengaruhi sebaran pengendapan dari sedimen yang mengisi cekungan pada saat itu. Akibatnya, tiap kompartemen akan memiliki sebaran pengendapan yang berbeda sehingga distribusi kualitas reservoirnya pun juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran pengendapan dan distribusi kualitas reservoir batupasir sebagai akibat dari pengaruh kompartementalisasi yang terjadi. Penelitian yang dilakukan menggunakan data seismik 3D PSTM dengan 64 data sumur. Berdasarkan analisis tuning thickness, ketebalan individu batupasir yang ada di dalam Lower Talang Akar Formation (LTAF) cenderung tipis dan berada dibawah resolusi vertikal seismik. Sebagai alternatif, penelitian dilakukan dengan meninjau batupasir secara per “paket” yang terdiri dari paket interval Upper LTAF, Middle LTAF, Lower LTAF, dan Simpang. Tiap individu reservoar batupasir yang teridentifikasi secara dominan jatuh pada reflektor negatif sehingga atribut Sum of Negative Amplitude dipilih untuk memetakan kualitas dari reservoar batupasir itu sendiri. Berdasarkan analisis pada data log, lingkungan pengendapan pada LTAF adalah sungai braided pada interval Simpang, sungai meandering pada interval Lower LTAF, serta sungai anastomosing (coastal plain) pada interval Upper dan Middle LTAF. Arah sebaran pengendapan sedimen berupa NE-SW dan N-S yang ditinjau dari delineasi relatif terhadap peta ketebalan batupasir yang dianggap sebagai endapan channel fill. Adapun pada pemetaan kualitas reservoir batupasir ditemukan adanya hubungan tidak langsung antara kedalaman, ketebalan batupasir, rasio sand/shale serta kandungan CO2 dimana pada daerah yang lebih dalam, batupasirnya cenderung tebal, rasio sand/shale nya besar, serta kandungan CO2 nya tinggi.