digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hanafi Kholifatul Iman
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Hanafi Kholifatul Iman
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Hanafi Kholifatul Iman
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Hanafi Kholifatul Iman
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Hanafi Kholifatul Iman
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Hanafi Kholifatul Iman
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Hanafi Kholifatul Iman
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Hanafi Kholifatul Iman
PUBLIC Yoninur Almira


Kota pada dasarnya merupakan konstruksi sosial yang terbentuk dan bisa terbentuk ulang dari interaksi manusia dan terus berubah-ubah sesuai kondisi yang berlangsung. Penyediaan fasilitas perkotaan bukan hanya sebagai dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saja, namun juga untuk menyelenggarakan fungsi kota. Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan yang signifikan pada kota. Cara yang tepat adalah dengan membangun kembali infrastruktur dengan penyesuaian sesuai dengan kondisi yang sedang berjalan dan juga memperbaiki kondisi kehidupan perkotaan, agar kualitas hidup di perkotaan dapat kembali normal dan menjadi lebih baik. Dengan demikian diperlukan adanya studi untuk melihat sejauh mana perubahan aksesibilitas di Kota Bandung saat pandemi COVID-19 untuk kemudian memberikan rekomendasi yang tepat untuk pembangunan kembali Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan aksesibilitas saat pandemi COVID-19 di Kota Bandung. Penelitian merupakan penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kuantitaif dan spasial. Metode analisis yang digunakan adalah dengan statistika deskriptif, analisis spasial, serta dengan menggunakan regresi spasial lag. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa dengam menggunakan metode regresi spasial lag, ditemukan adanya perubahan aksesibilitas di Kota Bandung pada saat pandemi COVID-19 dengan kondisi H0 ditolak, akan tetapi kurang signifikan. Hal ini disebabkan karena setiap model aksesibilitas memiliki hasil variabel signifikasi yang berbeda pula dan sebagian besar hanya variabel rho, dimana hanya menjelaskan perubahan aksesibilitas di suatu wilayah kelurahan dipengaruhi oleh perubahan aksesibilitas di wilayah atau kelurahan lain disekitarnya. Dengan begitu, perlu adanya rekomendasi dalam mengakomodasi perubahan-perubahan aksesibilitas di Kota Bandung akibat pandemi COVID-19 sehingga penyediaan sarana dan prasarana dapat menjangkau seluruh masyakarat.