digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi yang semakin cepat, banyaknya pesaing, arus informasi yang cepat, dan perubahan pola masyarakat menjadi tantangan besar bagi perekonomian modern. Hal ini menuntut pegusaha untuk berinvestasi dalam peningkatan Internet of Things (IoT), Big Data, AI, Virtual Reality. Teknologi digital menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi modern. Selain itu, data Bloomberg pada Juli, 2022 bahwa kemungkinan negara-negara Asia diterpa resesi meningkat. Namun, dari sisi ketahanan, Asia masih lebih baik daripada Eropa dan Amerika. Bloomberg memperkirakan peluang Indonesia terkena resesi sebesar 3%, jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang 10%. Sementara itu, peluang Australia, Tiongkok, dan Jepang terkena resesi lebih tinggi, yaitu di atas 20%. Untuk mencegah ancaman resesi maka Indonesia perlu memperkuat UMKM, hal ini karena lebih dari 90% masyarakat Indonesia bergantung pada UMKM. Tingginya jumlah UMKM yang terdaftar sebagai pengguna e-commerce menjadi tantangan besar. Pasalnya literasi digital di Indonesia seperti praktik komunikasi, menjalin relasi, transaksi digital, dan aktivitas lain yang berkaitan dengan media digital masih rendah. Lebih lanjut keberhasilan UMKM di Amerika dan negara maju lainnya disebabkan oleh adanya pelatihan khusus UMKM. Oleh karena itu penting bagi organisasi saat ini untuk memperhatikan new learning organization dan human capital readiness untuk meningkatan kinerja karyawan yang akan berdampak pada UMKM. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan new learning organization dan human capital readiness dengan kinerja. Selain itu penelitian diharapkan dapat berkontribusi pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan terutama bagi UMKM yang terdaftar di platform digital. Desain penelitian ini adalah crossectional study, dengan menggunakan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan inferensial dengan Teknik pengumpulan data survey kuesioner. Total populasi adalah 17.250.000 UMKM yang terdaftar pada platform digital. Dengan menggunakan teknik probability sampling pendekatan incidental sampling diketahui jumlah minimal sampel sebesar 400 UMKM yang terdaftar pada platform digital (E-commerce) (nilai presisi 5% atau 0,05). Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif new learning organisation dengan individual performance, human capital readiness dengan individual performance, dan new learning organisation dengan human capital readiness. Selain itu human capital readiness dapat memediasi hubungan keduanya namun mediasi yang rendah (nilai-p < 0,01/CI 99% sampai dengan 0,10/CI 90%).