COVER_Titian Najmi_Revised.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I_Titian Najmi_Revised.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II_Titian Najmi_Revised.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III_Titian Najmi_Revised.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV_Titian Najmi_Revised.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V_Titian Najmi_Revised.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Titian Najmi Mardhotillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN_Titian Najmi_Revised.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkebunan Indonesia didominasi oleh kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit mayoritas dimiliki oleh Perkebunan Besar Swasta (PBS), kemudian Perkebunan Rakyat (PR), dan terakhir Perkebunan Besar Negara (PBN). Perkebunan sawit rakyat (PR) tertinggal sangat jauh dengan perkebunan besar, sehingga pengembangan produksi CPO melalui “biochemical platform” yakni aqueous enzyme-assisted oil extraction sebagai landasan pengembangan bio-industrial dengan keekonomian kapasitas produksi skala relatif kecil yang merupakan teknologi proses menjanjikan untuk diterapkan pada perkebunan sawit rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah memproduksi dan menentukan aktivitas enzim selulase, pektinase, dan tanase dari fermentasi substrat padat mesokarp buah sawit oleh Aspergillus niger, serta mengevaluasi efektivitas penggunaan enzim kasar tersebut dalam aqueous enzyme-assisted oil extraction buah sawit terhadap perolehan CPO. Kandungan FFA serta kandungan dan aktivitas antioksidan yang meliputi fenolik, beta-karoten, tokoferol dalam minyak sawit mentah (CPO) yang dihasilkan juga ditentukan. Variasi produksi enzim yang dilakukan adalah waktu fermentasi yaitu 3, 5, dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas enzim kasar optimum pada fermentasi 5 hari dengan aktivitas selulase 0,26 U/mL, pektinase 0,47 U/mL, tanase 0,14 U/mL. Penggunaan enzim meningkatkan perolehan CPO hasil ekstraksi dan optimum pada fermentasi 5 hari dengan perolehan sebesar 79,84% (g/g total minyak pada mesokarp). Penggunaan enzim memberikan pengaruh peningkatan terhadap kandungan antioksidan CPO dan optimum pada fermentasi 5 hari dengan kandungan fenolik 47,07 mg GAE/kg minyak, ?-tokoferol 67 ppm, beta-karoten 831,88 ppm, dan aktivitas antioksidan 366,03 mg Trolox/kg minyak. Penggunaan enzim memberikan CPO dengan kualitas sesuai dengan SNI 01-2901-2006, serta optimum pada variasi fermentasi 5 hari dengan nilai asam lemak bebas sebesar 4,61%.