ABSTRAK Yosef Juliyus Kevin
PUBLIC Alice Diniarti
COVER - Yosef Juliyus Kevin.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Yosef Juliyus Kevin.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Yosef Juliyus Kevin.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Yosef Juliyus Kevin.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Yosef Juliyus Kevin.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Yosef Juliyus Kevin.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Yosef Juliyus Kevin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR SIMBOL - Yosef Juliyus Kevin.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Yosef Juliyus Kevin.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Ketahanan termal dan kimia, kaya akan heteroatom elektronegatif dan ikatan
rangkap, tekanan uap sangat rendah, sifat hidrofobisitas dan hidrofilisitas yang mudah
direkayasa, kelarutan yang baik, dan potensi jumlah cairan ion yang sangat besar
merupakan sifat-sifat cairan ion yang dipertimbangkan sebagai inhibitor korosi baru
yang diklaim efisien dan ramah lingkungan. Hingga kini, cairan ion memiliki
keterbatasan berupa harga yang tinggi dan ketersediaan yang rendah karena relatif
dibandingkan dengan senyawa konvensional sejenis, produksi cairan ion skala curah
masih terbatas dalam hal jumlah produsen, jenis cairan ion, dan jumlah cairan ion
terproduksi terlebih lagi untuk digunakan sebagai inhibitor korosi. Keterbatasan kajian
mengenai efisiensi dan toksisitas menjadi salah satu hambatan bagi produsen untuk
mulai memproduksi suatu jenis cairan ion akibat jumlah cairan ion yang ada tidak
mungkin untuk diuji secara laboratorium secara menyeluruh.
Kajian awal yang menyeluruh yang dapat digunakan sebagai seleksi awal cairan
ion. Penentuan efisiensi secara group contribution method menggunakan perangkat
lunak MATLAB2021b dengan mengolah data penelitian efisiensi dilakukan khusus baja
karbon dengan larutan HCl 1M dengan variasi temperatur dan cairan ion yang beragam
menggunakan deskriptor gugus fungsi yang Menyusun inhibitor korosi. Hasil penelitian
ini didapat Model “O” dengan metode pengukuran weight loss dan anion dicacah
dengan tingkat keberhasilan tertinggi yakni dari hasil training dan test AARD 10,24%
dan R2 0,749404 dan hasil validasi AARD 16% dan R2 0,6961. Pola efisiensi untuk
Choline dan BMIm dapat diprediksi. Efisiensi turun dengan naiknya temperatur kecuali
[BPyr]Br dapat diprediksi dengan tepat. Kenaikan konsentrasi seacara konsisten
mengakibatkan kenaikan efisiensi pada hasil prediksi dengan bentuk kurva menyerupai
Langmuir. Anion yang memberikan dampak efisiensi yang tinggi adalah [CF3SO3] >
[Ac] > I > Cl. Kation yang memberik dampak efisiensi yang tinggi adalah [MTOA]Cl >
[BMIm]Cl > [Choline]Cl dan [L-PAME] > [L-LME] > [L-AME] dan [BPOBIm] >
[VAPIm]. Cairan ion dengan anion berbasis lauril sulfat atau kation berbasis BDBOIm,
BDBBIm, BDBMIm, HexDoHAm, HexDoPAm, dan HexDoEAm dapat mencapai
efisiensi lebih dari 150% pada konsentrasi 0.004%w/w.