aat ini layanan telekomunikasi berkembang sangat pesat dan hampir semua daerah
di Indonesia tersedia akses internet yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan
penyelenggara jasa internet. PT Telkom Indonesia Tbk, sebagai salah satu perusahaan
terkemuka yang bergerak di bidang telekomunikasi di Indonesia, memiliki akses jaringan
terluas yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap tahunnya, peminat layanan
IndiHome semakin bertambah. Oleh karena itu, PT Telkom Indonesia Tbk terus melakukan
penyebaran akses jaringan demi perluasan cakupan layanan untuk memberikan layanan
terbaik kepada dan penggunanya. Aktivitas penyebaran jaringan akses ini secara langsung
berdampak pada pendapatan PT Telkom Indonesia Tbk karena jaringan akses merupakan
alat produksi untuk menghantarkan layanan internet kepada pelanggan. Jika terjadi
hambatan dalam proses penyebaran jaringan akses tersebut, tentu akan berisiko pada
ketidaktercapaian pendapatan. Oleh karena itu, diperlukan adanya manajemen risiko dalam
proyek ini. Penulisan tugas akhir ini menggunakan framework ISO 31000, yang didalamnya
terdapat tahap penilaian risiko berupa identifikasi risiko, analisis risiko, dan penanganan
risiko. Berdasarkan hasil identifikasi risiko, terdapat 19 peristiwa risiko yang
diklasifikasikan dalam risiko keuangan, risiko hukum, risiko lingkungan, dan risiko
operasional. Kemudian dilakukan analisis risiko menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) untuk mendapatkan prioritas risiko yang telah diidentifikasi. Pada tahap
perlakuan risiko, 3 peristiwa risiko diusulkan untuk dihindari, 1 peristiwa risiko diusulkan
untuk dialihkan, 13 peristiwa risiko diusulkan untuk dikurangi atau dimitigasi, dan 2
peristiwa risiko diusulkan untuk diterima.