digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

aat ini layanan telekomunikasi berkembang sangat pesat dan hampir semua daerah di Indonesia tersedia akses internet yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan penyelenggara jasa internet. PT Telkom Indonesia Tbk, sebagai salah satu perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang telekomunikasi di Indonesia, memiliki akses jaringan terluas yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap tahunnya, peminat layanan IndiHome semakin bertambah. Oleh karena itu, PT Telkom Indonesia Tbk terus melakukan penyebaran akses jaringan demi perluasan cakupan layanan untuk memberikan layanan terbaik kepada dan penggunanya. Aktivitas penyebaran jaringan akses ini secara langsung berdampak pada pendapatan PT Telkom Indonesia Tbk karena jaringan akses merupakan alat produksi untuk menghantarkan layanan internet kepada pelanggan. Jika terjadi hambatan dalam proses penyebaran jaringan akses tersebut, tentu akan berisiko pada ketidaktercapaian pendapatan. Oleh karena itu, diperlukan adanya manajemen risiko dalam proyek ini. Penulisan tugas akhir ini menggunakan framework ISO 31000, yang didalamnya terdapat tahap penilaian risiko berupa identifikasi risiko, analisis risiko, dan penanganan risiko. Berdasarkan hasil identifikasi risiko, terdapat 19 peristiwa risiko yang diklasifikasikan dalam risiko keuangan, risiko hukum, risiko lingkungan, dan risiko operasional. Kemudian dilakukan analisis risiko menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan prioritas risiko yang telah diidentifikasi. Pada tahap perlakuan risiko, 3 peristiwa risiko diusulkan untuk dihindari, 1 peristiwa risiko diusulkan untuk dialihkan, 13 peristiwa risiko diusulkan untuk dikurangi atau dimitigasi, dan 2 peristiwa risiko diusulkan untuk diterima.