digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mohammad Zaini Ma'ruf
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB I.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB II.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB III.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB IV.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB V.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

LAMPIRAN.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Studi ini mengkaji fenomena pembentukan es yang terjadi pada sayap pesawat udara nirawak (UAV) yang terbang tinggi. Fenomena pembentukan es teridentifikasi sebagai bahaya utama bagi pesawat udara nirawak karena memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kinerja aerodinamika. Penelitian ini melakukan studi numerik pembentukan es menggunakan perangkat lunak FENSAP-ICE berbasis penyelesaian persamaan Reynolds-Averaged Navier-Stokes (RANS). Kasus studi pembentukan es dilakukan pada airfoil K3311 yang digunakan pada HALE UAV ITB. Airfoil memiliki chord sepanjang 0.85 m dan terbang pada kecepatan jelajah 25 m/s. Studi numerik pembentukan es dilakukan pada suhu lingkungan -2, -5, dan -10 ? dengan sudut serang 0°. Kondisi pembentukan es mengacu pada CFR Appendix C. Setelah simulasi pembentukan es dilakukan, penelitian ini juga menyelidiki pengaruh pembentukan es terhadap kinerja aerodinamika airfoil tersebut dengan melakukan simulasi pada sudut serang dari -8° hingga 20° dengan peningkatan sebesar 4°. Hasil validasi numerik pembentukan es menunjukkan keperluan untuk melakukan koreksi parameter agar hasil simulasi dapat mendekati eksperimen. Kombinasi parameter suhu lingkungan (T_?) dan kandungan air cair (LWC) mempengaruhi jenis es yang terbentuk, sedangkan faktor utama tebalnya es adalah parameter LWC. Penurunan kinerja aerodinamika terjadi karena kombinasi profil dan ketebalan es. Penurunan kinerja paling parah terjadi jika fitur tanduk es terbentuk dengan ketebalan yang tinggi.