Perasaan kesepian adalah perasaan yang dapat dirasakan oleh semua orang.
Perasaan kesepian juga dirasakan oleh anak, khususnya pada anak fase kanakkanak tengah. Anak cenderung merasa malu dan takut untuk mengungkapkan
perasaan kesepiannya ke orang-orang terdekatnya. Hal ini berkaitan dengan
perasaan inferior yang anak rasakan dibandingkan dengan anak lainnya apabila
menunjukkan emosi negatif. Apabila tidak menemukan cara coping yang baik,
masalah dapat timbul seperti insomnia, anxiety, tidak memiliki teman dan tidak
percaya diri. Penelitian mengenai emosi primer dan media ilustrasi sudah pernah
diteliti sebelumnya. Namun, belum ada media spesifik yang mengangkat mengenai
perasaan kesepian untuk anak pada fase kanak-kanak tengah. Anak pada fase
kanak-kanak tengah merupakan anak generasi alfa sehingga media yang dirancang
perlu disesuaikan dengan minat mereka dengan teknologi digital, salah satunya
website. Penelitian ini merupakan penelitian berbasis kualitatif fenomenologi. Data
diperoleh melalui wawancara ke psikolog anak, FGD, art-based-research, dan studi
literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak merasa kesepian karena orang
tua pergi atau sibuk bekerja, merasa bosan, dan tidak memiliki teman. Data gambar
anak dari metode art-based-research dianalisis menggunakan teori image way.
Hasil analisis ini digunakan sebagai acuan menggambar ilustrasi tentang kesepian.
Narasi cerita mengadaptasi three-act-structure. Fitur interaktif dalam website
menggunakan opsi alur cerita jamak yang bisa dipilih oleh pembaca. Fitur ini
memberikan kesempatan pembaca untuk mengetahui berbagai sebab perasaan
kesepian di anak dan cara-cara yang bisa anak lakukan untuk coping, salah satunya
dengan cara berkomunikasi. Anak memberikan respon positif terhadap komunikasi
sebagai cara coping terhadap perasaan kesepian pada saat field testing. Hal ini
ditunjukkan dengan mayoritas anak memilih komunikasi sebagai cara coping untuk
membantu tokoh utama cerita merasa tidak kesepian lagi. Diharapkan penelitian ini
dapat menambah referensi dalam merancang media berkaitan dengan perasaan
kesepian dan pengembangan storytelling interaktif dalam media digital untuk anak.