digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adhitya Reza
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Adhitya Reza.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Adhitya Reza.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Adhitya Reza.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Adhitya Reza.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Adhitya Reza.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Adhitya Reza.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Adhitya Reza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Wisata bahari merupakan kegiatan wisata yang mengandalkan daya tarik alami lingkungan pesisir dan lautan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pengembangan wisata bahari perlu disusunnya strategi yang baik agar tercapainya tujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi wisata bahari di Pantai Pangandaran khususnya di bagian barat dan menentukan apakah wisata tersebut sudah aman untuk daerah wisata dan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan menggunakan Indeks Wisata dan Ekosistem Budaya (IWEB) yang didalamnya terdapat perhitungan aksesibilitas, dekat daerah padat penduduk, indeks kesesuaian wisata, dan penggunaan rekreasi yang digunakan untuk penentuan wisata pantai. Data yang digunakan diperoleh dari pengamatan lapangan dan data sekunder. Dimana data tersebut terdiri atas faktor biofisik dan oseanografi yang terdiri atas kedalaman perairan, kecepatan arus, kemiringan pantai, lebar pantai, tipe pantai, penutupan lahan, dan biota berbahaya. Perhitungan yang didapatkan dari Pantai di ketiga Desa (Desa Ciliang, Cibenda, dan Sukaresik) menghasilkan nilai 70% yang berarti tinggi untuk wisata pantai, meskipun arus dan pasut bervariasi terhadap musim namun masih masuk dalam skor yang sama sehingga nilai yang didapatkan pun masih sama. Dari hasil matriks nilai risiko ketiga pantai ini mendapatkan nilai 9-10 yang berarti tidak aman dalam tingkat keselamatan. Setelah dikonversi nilai IWEB dan Matriks Nilai Risiko didapatkan hasil 6-10 untuk tingkat kesesuaian wisata, dengan begitu daerah tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan wisata pantai sebagai salah satu objek dari wisata bahari walaupun kurang aman untuk wisata berenang. Pengembangan wisata yang ingin dikembangkan yaitu pembangunan resort hotel yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya di Pangandaran. Resort hotel ini menyediakan paket lengkap dengan adanya hotel dan cottage serta sport center berstandar internasional dan penunjang lainya.