Perpustakaan Digital ITB

Bisnis milik keluarga merupakan tulang punggung perekonomian. Mereka berkontribusi pada ekonomi dalam banyak cara, seperti menyediakan pekerjaan bagi anggota keluarga dan penduduk setempat lainnya, berinvestasi di komunitas, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Namun, bisnis milik keluarga menghadapi serangkaian tantangan mereka sendiri. Salah satunya adalah isu keberlanjutan, yang muncul terutama setelah generasi pertama dan kedua. Subyek penelitian ini adalah Wahana Gumilang Group yang bergerak di bidang distribusi alat kesehatan. Dengan menggunakan Teori Adizes, penulis akan mencoba untuk mengidentifikasi posisi Perusahaan sebagai usaha kecil menengah milik keluarga di industri medis Indonesia dari perspektif siklus hidup perusahaan dan memberikan rekomendasi untuk mempersiapkan Perusahaan untuk maju ke tingkat siklus berikutnya sambil memastikan keberlanjutan bisnis. Metode kualitatif dipilih untuk penelitian ini melalui observasi dan wawancara karena penjelasan dan informasi yang lengkap tentang keadaan manajemen internal Perusahaan saat ini diperlukan untuk memahami posisi Perusahaan dalam siklus hidup Organisasi. Setelah memahami posisi siklus hidup perusahaan, penulis mencoba memberikan masukan terkait strategi bisnis yang dapat diterapkan oleh perusahaan dengan kondisi yang ada dengan menggunakan IE Matrix. Penulis menemukan, melalui observasi dan wawancara, bahwa perusahaan tidak memiliki struktur yang jelas, deskripsi pekerjaan, dan otoritas pengambilan keputusan, serta manajemen biaya yang tidak memadai, dan kepemimpinan yang lemah. Semuanya mirip dengan isu-isu khas Adizes selama periode Go-Go. Untuk melanjutkan ke fase berikutnya, Adolescence, penulis menggali lebih jauh tantangan yang dialami Perusahaan dan menawarkan banyak solusi untuk memperbaiki masalah, dan membawa Perusahaan maju ke fase berikutnya.