digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Victor Emmanuel
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Victor Emmanuel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Victor Emmanuel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Victor Emmanuel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Victor Emmanuel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Victor Emmanuel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Victor Emmanuel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Victor Emmanuel
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Daun Stevia rebaudiana mengandung senyawa glikosida steviol berupa steviosida dan rebaudiosida-A yang memiliki kemanisan 250-300 kali lebih tinggi dibandingkan sukrosa. Perbanyakan S. rebaudiana yang lebih optimal dapat dilakukan secara in vitro dengan menggunakan bioreaktor mist. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dari S. rebaudiana yang dikultivasi pada bioreaktor mist dengan variasi konsentrasi elisitor metil jasmonat 0 ?M (kontrol) dan 10 ?M, dengan parameter penambahan pucuk, penambahan biomassa, dan relative growth rate, serta membandingkan konsentrasi steviosida dan rebaudiosida-A. Kultur pucuk S. rebaudiana pada bioreaktor kontrol menunjukkan peningkatan jumlah pucuk sebesar 4,7 kali lipat, biomassa sebesar 3,1 kali lipat, serta relative growth rate sebesar 0,1. Sementara itu, kultur pucuk pada bioreaktor mist dengan perlakuan elisitasi memiliki pertumbuhan yang lebih baik, dengan peningkatan jumlah pucuk 4,9 kali lipat, biomassa 5,5 kali lipat, serta relative growth rate sebesar 0,13. Kandungan steviosida pada kultur S. rebaudiana di bioreaktor kontrol lebih tinggi yaitu sebesar 1.157,52 ?g/g dry weight (DW), dibandingkan bioreaktor dengan penambahan metil jasmonat 10 ?M sebanyak 746,91 ?g/g DW. Namun kandungan rebaudiosida-A pada bioreaktor kontrol lebih rendah yaitu sebesar 101,86 ?g/g DW, dibandingkan bioreaktor dengan elisitasi sebesar 142,52 ?g/g DW.