digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sarah Savitri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Sarah Savitri
PUBLIC Latifa Noor

COVER Sarah Savitri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB1 Sarah Savitri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB2 Sarah Savitri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB3 Sarah Savitri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB4 Sarah Savitri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB5 Sarah Savitri
EMBARGO  2025-03-06 

Dewasa kini, industri obat dan kecantikan sedang berkembang cukup pesat dan menjadi perhatian di Indonesia. Salah satu bahan yang sedang menarik minat masyarakat adalah Centella asiatica atau daun pegagan. Konstituen terbesar dalam C. asiatica adalah asiatikosida yang dapat mempercepat penyembuhan luka dan menunda penuaan dini. Dengan manfaat tersebut, ekstraksi asiatikosida dari C. asiatica menjadi marak. Pemisahan dan penentuan asiatikosida dari C. asiatica telah dilakukan dengan beragam metode, tetapi belum ada yang memanfaatkan molecularly imprinted polymer (MIP). MIP adalah polimer sintetik dengan situs pengikatan yang dibuat berdasarkan templat tertentu. Monomer fungsional memiliki peran penting dalam pembuatan MIP. Salah satunya asam metakrilat yang memiliki gugus karboksilat sehingga dapat berinteraksi dengan gugus alkohol asiatikosida. Pada penelitian ini, disintesis MIP dan NIP dengan bahan dasar asam metakrilat dan etilen glikol dimetakrilat. MIP dan NIP dikarakterisasi menggunakan Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR) serta scanning electron microscopy (SEM). Kemampuan kerja MIP dan NIP diuji terhadap sampel asiatikosida buatan. Hasil uji variasi waktu kontak menunjukkan penyerapakan asiatikosida berdasarkan luas area/tinggi puncak kromatogram untuk MIPL-D sebanyak 8,73%/7,64% pada waktu optimum 180 menit; untuk MIPL-M sebanyak 27,29%/33,92% pada 60 menit; serta untuk NIP sebanyak 22,17%/25,66% pada 180 menit. Hasil uji variasi massa polimer menunjukkan penyerapakan asiatikosida berdasarkan luas area-tinggi puncak kromatogram untuk MIPL-D sebanyak 20,06%/8,98% pada massa optimum 50 mg. Sementara itu, tidak diperoleh massa polimer optimum untuk MIPL-M dan NIP.