digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Bima Fitra Aulia
PUBLIC Irwan Sofiyan

Larva Hermetia illucens (BSF) (Diptera: Stratiomyidae) adalah serangga yang dapat mereduksi berbagai limbah organik. Ampas kelapa merupakan limbah organik yang dihasilkan dari pembuatan santan dan virgin coconut oil. Indonesia merupakan negara yang memiliki rata-rata limbah ampas kelapa sebesar 3,3 juta ton/tahun. Hal ini yang menyebabkan limbah ampas perlu untuk didaur ulang sehingga dapat dimanfaatkan menjadi pakan larva Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa pertumbuhan larva Black Soldier Fly yang diberi pakan ampas kelapa. Larva BSF berumur 6 hari diberi pakan ampas kelapa dengan dosis pemberian pakan 12,5 mg, 25 mg, 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/larva/hari serta pur ayam sebanyak 100 mg/larva/hari sebagai kontrol dan ulangan setiap perlakuan sebanyak 4 kali. Periode hidup, bobot larva, berat basah dan kering sisa pakan diamati setiap 2 hari sekali. Data yang diperoleh digunakan untuk mengkaji growth rate, consumption rate, reduksi limbah, dan efisiensi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva BSF dengan pakan ampas kelapa 200 mg memiliki periode hidup 22 hari dengan bobot larva paling besar (117,24 ± 11,54 mg).Walaupun demikian laju pertumbuhan larva BSF tersebut sedikit lebih kecil (5,64 ± 0,91 mg/hari) dari kontrol. Nilai CR tertinggi dicapai oleh larva dengan pakan 200 mg ampas kelapa (6.256,36 ± 666,98 mg/hari). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ampas kelapa dengan dosis pemberian pakan 200 mg/larva/hari cenderung sangat baik untuk digunakan sebagai pakan larva BSF.