digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Roiswahid Dimas Pangestu
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Urbanisasi membawa berbagai dampak pada perkotaan, satu diantaranya adalah kebutuhan akan hunian. Rancangan fasilitas hunian yang ada saat ini belum dapat menjangkau kebutuhan hunian masyarakat dan beberapa yang sudah disediakan tidak dapat mewadahi keinformalitasan penggunanya. Pada sisi lain, komunitas pemulung sangat erat dengan keinformalitasan. Mereka biasa mengisi ruang ruang permukiman informal di perkotaan. Namun kehadirannya menjadi dilematis, dalam satu sisi kehadiran permukiman pemulung menjadi permasalahan lingkungan, namun disisi lain pemulung memiliki peran penting dalam menyerap sampah pada sektor informal. Tesis ini bertujuan untuk merancang fasilitas hunian pemulung yang dapat mewadahi keinformalitasannya dan aktivitas ekonominya. Lokasi perancangan yang dipilih yaitu pada Kampung Pemulung Abadijaya Kota Depok. Untuk memahami perilaku informal pada hunian digunakan teori Rancangan untuk Informalitas, sedangkan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi di kampung pemulung digunakan pendekatan teori ekonomi sirkular. Berdasarkan pendekatan tersebut, didapatkan kriteria rancangan untuk membangun hunian informal pemulung yaitu skala manusiawi, menyediakan ruang interaksi sosial, adaptif, terjangkau, dan kebebasan mengekspresikan bangunannya. Hal terpenting dari ekonomi sirkular yang dapat diambil yaitu keberlanjutan ekonomi melalui pemanfaatan limbah daur ulang oleh pemulung menjadi lebih bernilai. Kemudian berbagai kriteria tersebut diturunkan menjadi strategi dalam rancangan dengan berdasarkan pada studi literatur, studi preseden, dan obserbvasi. Tesis ini dapat menjadi sebuah usulan terhadap penyediaan rancangan hunian yang dapat mewadahi keinformalitasan masyarakat secara umumnya, dan secara khusus bagi komunitas pemulung.