digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Khansa Fauzia Hayya
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Khansa Fauzia Hayya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Khansa Fauzia Hayya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Khansa Fauzia Hayya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Khansa Fauzia Hayya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Khansa Fauzia Hayya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Khansa Fauzia Hayya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Khansa Fauzia Hayya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Khansa Fauzia Hayya.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kopi merupakan salah satu hasil komoditas perkebunan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi dan permintaan yang tinggi. Perubahan iklim dapat mengancam peningkatan hasil produksi dan kualitas hasil pada sektor perkebunan salah satunya adalah tanaman kopi yang juga dipengaruhi oleh kualitas tanah. Mesofauna tanah merupakan salah satu organisme tanah yang merombak bahan organik di tanah, sehingga berperan dalam menjaga kualitas tanah. Kualitas tanah yang baik ditandai dengan kandungan organik yang tinggi. Salah satu bahan organik di lahan kebun kopi adalah serasah daun kopi. Penelitian ini akan menganalisa komunitas mesofauna tanah pada serasah daun kopi pada kondisi basah dan kondisi kering. Periode penelitian dilakukan pada kondisi basah (Mei-Juni, Oktober-November) dan kondisi kering (Juli-September). Kantung serasah diletakkan di 10 titik pada dua lokasi yaitu kebun A (5 titik) dan kebun B (5 titik). Pengambilan kantung serasah dilakukan setiap 28 hari sekali sebanyak 10 kantung dan dilakukan pengukuran klimatik udara dengan thermohygrometer dan edafik dengan soil tester. Sampel serasah daun kopi diekstraksi dengan metode Berlese-Tullgren untuk preservasi mesofauna tanah. Mesofauna tanah yang ditemukan pada serasah daun kopi pada Mei-November 2021 adalah 6 kelas, 23 ordo, 80 famili, 166 spesies, dan 924 individu. Kelimpahan individu dan kekayaan jenis mesofauna sejalan dengan nilai curah hujan. Kelimpahan individu mesofauna tanah paling tinggi pada kondisi basah yaitu kelas Collembola (270 individu) dan pada kondisi kering yaitu kelas Arachnida (245 individu). Kelimpahan relatif spesies tertinggi pada kondisi basah adalah Entomobryidae 11 dan pada kondisi kering adalah Ceratozetidae 1. Keanekaragaman mesofauna tanah pada kondisi basah lebih tinggi dibandingkan pada kondisi kering. Perbedaan kelimpahan individu dan keanekaragaman mesofauna tanah pada kondisi basah dan kondisi kering didukung oleh pH tanah yang lebih rendah serta suhu tanah, kelembapan tanah, kandungan c-organik, dan nitrogen yang lebih tinggi pada kondisi basah.