digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sulitnya akses terhadap pelengkapan untuk penelitian, menjadi salah satu kendala pengembangan keilmuan sport science di Indonesia, khususnya pada bidang biomekanika olahraga. Penelitian pada bidang biomekanika olahraga, berfokus pada pengukuran dan analisi aspek kinematika dan kinetika dari atlet untuk meningkatkan performa dan mencegah cedera. Sayangnya, alat bantu ukur yang diperlukan masih sangat sulit diakses secara bebas di Indonesia. Hal ini diakibatkan oleh berbagai faktor seperti tidak adanya produsen lokal hingga biaya penggunaan alat yang mahal. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan penelitian dan perancangan prototipe alat bantu ukur yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Salah satu alat ukur yang sering digunakan pada penelitian biomekanika olahraga adalah motion capture yang berfungsi mengukur posisi untuk selanjutnya diturunkan menjadi percepatan dari gerakan atlet. Produk motion capture pada umumnya menggunakan kamera atau sensor dengan kualitas industri untuk mendapatkan hasil yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem dengan menggunakan kamera dan pengolahan citra untuk mendapatkan prediksi titik-titik tubuh dalam visualisasi 3 Dimensi yang direpresentasikan dalam mesh tubuh dengan memiliki tampilan visual yang bisa digunakan oleh pengguna. Pengambilan hasil visualisasi dimulai dengan mengambil nilai parameter intrinsik dan ekstrinsik kamera, mengolah video dan mendapatkan koordinat 2-Dimensi dengan menggunakan model OpenPose, lalu memproses koordinat 2-Dimensi dengan parameter intrinsik dan ekstrinsik ke model SMPL hingga outputnya menjadi koordinat 3-Dimensi yang bisa divisualisasikan dalam bentuk Mesh tubuh manusia dalam software Blender 3D. Secara umum, hampir seluruh subsistem berhasil dijalankan sesuai harapan.