digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Damar Pratita Dewayanto
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Damar Pratita Dewayanto
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Damar Pratita Dewayanto
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Damar Pratita Dewayanto
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Damar Pratita Dewayanto
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Damar Pratita Dewayanto
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Damar Pratita Dewayanto
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Damar Pratita Dewayanto
PUBLIC Yoninur Almira

Sistem transportasi bikesharing, dianggap sebagai salah satu upaya untuk mengisi kekosongan pada tahap perjalanan last mile dalam sebuah rantai perjalanan kereta api perkotaan. Memahami potensi permintaan moda bikesharing oleh penumpang kereta api perkotaan perlu dilakukan. Fokus penelitian ini adalah menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi pengguna potensi bikesharing, dalam pemilihan moda bikesharing sebagai moda lanjutan perjalanan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY). Tiga stasiun kereta api perkotaan berlokasi di wilayah KPY. Penumpang kereta api perkotaan (KRL Yogyakarta – Solo dan KRD Prameks) yang melakukan perjalanan menuju wilayah KPY merupakan unit analisis dalam penelitian ini. Metode analisis Integrated Choice and Latent Variable (ICLV) dalam kerangka Hybrid Choice Model (HCM) digunakan untuk mengestimasi model pemilihan bikesharing. Model yang dihasilkan terdiri dari model structural equation, measurement equation, dan model pemilihan. Pengumpulan data melalui survei lapangan yakni terdiri dari bagian karakteristik sosio-ekonomi, karakteristik perjalanan, pernyataan sikap individu terhadap aktivitas bersepeda, dan eksperimen stated preference. Total 1528 observasi terkumpul melalui survei lapangan. Pertama-tama, variabel laten ketertarikan untuk bersepeda (ATTCYC) dan sikap akan pengalaman bersepeda (CYCEX) diidentifikasi melalui explanatory factor analysis. Model structural equation menunjukkan bahwa penumpang kereta api perkotaan perempuan memberikan pengaruh negatif yang lebih besar terhadap sikap individu akan ketertarikan. Dari model measurement equation diketahui bahwa keseluruhan parameter yang diestimasi bernilai signifikan dan menunjukkan nilai parameter seperti yang diperkirakan. Model pemilihan menunjukkan bahwa variabel laten ketertarikan untuk bersepeda (ATTCYC), layanan pembayaran terpadu, layanan informasi jumlah unit sepeda, dan penerapan tarif sewa yang lebih murah akan lebih meningkatkan kemungkinan keterpilihan moda bikesharing, sedangkan jarak berjalan kaki diketahui memiliki efek negatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ternyata variabel laten sikap akan pengalaman bersepeda tidak cukup signifikan pada model.