digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nindiya Mayuda Putri
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Nindiya Mayuda Putri
PUBLIC Latifa Noor

COVER Nindiya Mayuda Putri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB1 Nindiya Mayuda Putri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB2 Nindiya Mayuda Putri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB3 Nindiya Mayuda Putri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB4 Nindiya Mayuda Putri
EMBARGO  2025-03-06 

BAB5 Nindiya Mayuda Putri
EMBARGO  2025-03-06 

Parasetamol adalah obat analgesik dan antipiretik yang banyak digunakan di seluruh dunia untuk meredakan nyeri baik ringan atau sedang seperti sakit kepala dan nyeri punggung. Konsumsi parasetamol yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan ginjal dan hati karena adanya penumpukan metabolit toksik. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran yang sensitif, akurat, cepat dan sederhana untuk menentukan kadar parasetamol dalam sediaan farmasi. Pada penelitian ini metode analisis parasetamol dikembangkan secara voltammetri menggunakan elektroda pasta karbon (EPK) termodifikasi nanopartikel perak (AgNP) dan polifenol oksidase (PPO). Nanopartikel perak disintesis menggunakan metode reduksi kimia dan enzim PPO diperoleh dari buah pisang. Elektrolit pendukung dalam penelitian ini yaitu buffer fosfat 0,1 M pH 6. Elektroda termodifikasi EPK-PPO-AgNP memiliki sensitivitas dan kestabilan yang baik dibandingan dengan EPK, EPK-PPO, dan EPK-AgNP. Teknik voltammetri yang paling baik digunakan yaitu voltammetri pulsa diferensial (DPV). Keberulangan pengukuran parasetamol sebanyak 30 kali dengan EPK-PPO-AgNP memberikan nilai RSD sebesar 5,4%, jauh lebih baik dibandingkan hasil pengukuran berulang dengan EPK. Studi kelinearan kurva kalibrasi menunjukkan bahwa daerah linier pengukuran terbaik diperoleh pada rentang konsentrasi 100-1000 ?M dengan limit deteksi 3 ?M. Penentuan parasetamol dalam dua jenis obat komersial memberikan nilai persen perolehan kembali mendekati 100%. Ini menunjukkan bahwa metoda yang dikembangkan memiliki akurasi yang sangat baik.