digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Riris Sukowati
PUBLIC Yati Rochayati

ABSTRAK Riris Sukowati
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Riris Sukowati
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Riris Sukowati
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Riris Sukowati
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Riris Sukowati
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Riris Sukowati
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Riris Sukowati
PUBLIC Yati Rochayati

Pada penelitian ini telah dibuat quartz crystal microbalances (QCM) yang dilapisi nanoserat PVP dengan morfologi terkontrol untuk meningkatkan sensitivitas penginderaan etanol. Nanoserat PVP diendapkan pada permukaan QCM dengan menyamakan massa dibantu dengan kurva kalibrasi menggunakan metode electrospinning untuk menentukan efek morfologi nanoserat pada sensitivitas gas etanol. Nanoserat yang dibuat dikarakterisasi menggunakan SEM dan BET. Sensor menunjukkan karakteristik penginderaan yang sangat baik (sensitivitas tinggi, selektivitas yang baik, stabilitas jangka panjang, dan reproduktifitas yang baik) pada berbagai konsentrasi etanol (5 - 30 ppm). Sensitivitas sensor morfologi spherical-beaded nanofibers (BNF) memiliki nilai tertinggi (2,632 Hz/ppm) LOD/LOQ (0,018 ppm/ 0,061 ppm) dibandingkan dengan morfologi Spindle-Beaded Nanofibers (SBNF) (1,878 Hz/ppm), LOD/LOQ (0,025 ppm/0,085 ppm), dan Pure Nanofibers (PNF) (1,151 Hz/ppm), LOD/LOQ (0,041 ppm/0,139 ppm) yang memiliki sensitivitas paling rendah. Sensor BNF juga menunjukkan respon sensor terbaik terhadap etanol dibandingkan sampel lainnya. Dengan menyamakan massa yang terdeposit pada permukaan QCM, didapatkan hasil bahwa morfologi Spherical-beaded nanofibers lebih sensitif dibandingkan morfologi nanoserat murni. Selain itu, model isoterm adsorpsi sensor dipelajari untuk memvalidasi afinitas adsorpsi fisik terhadap etanol dengan menerapkan model isoterm Langmuir, Freundlich, Scatchard, dan LangmuirFreundlich. Sensitivitas tinggi nanofibers PVP terhadap gas etanol dapat dikaitkan dengan ikatan hidrogen. Hasil penelitian ini dapat menjadi cara yang menjanjikan untuk meningkatkan sensitivitas sensor QCM yang dimodifikasi dengan polimer menggunakan morfologi serat manik-manik yang masih jarang dilakukan.