ABSTRAK Wita Khaerunnisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Wita Khaerunnisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Wita Khaerunnisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Wita Khaerunnisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Wita Khaerunnisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Wita Khaerunnisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Wita Khaerunnisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) merupakan
pendekatan yang digunakan untuk menjawab permasalahan transportasi perkotaan.
Namun, pengembangan tersebut sering kali menimbulkan masalah baru yakni
gentrifikasi masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di kawasan TOD. Oleh
karena itu, perlu dilakukan kajian yang komprehensif terhadap kondisi dan
karakteristik masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut sehingga pembangunan
dapat menyesuaikan prinsip dan kebutuhan yang ada. Kawasan Terminal
Leuwipanjang merupakan salah satu kawasan yang akan dikembangkan sebagai
TOD di Kota Bandung. Penelitian ini berupaya mengidentifikasi kesesuaian kondisi
sosial-ekonomi dan pola perjalanan masyarakat terhadap rencana pengembangan
kawasan TOD Leuwipanjang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi analisis deskriptif, analisis spasial, dan analisis gap. Berdasarkan hasil
analisis, kondisi sosial-ekonomi dan pola perjalanan masyarakat menunjukkan
kesesuaian dalam hal keberagaman tingkat ekonomi, keberagaman perjalanan, dan
struktur keluarga sebagai multifamily housing, sedangkan ketidaksesuaian
karakteristik terlihat dari beberapa hal yakni ukuran rumah tangga yang besar,
tingkat ekonomi golongan menengah, pola perjalanan masih didominasi dengan
penggunaan kendaraan bermotor, dan arah pergerakan yang tinggi secara eksternal
belum terlayani sepenuhnya dengan rencana sistem transit. Berdasarkan kondisi
tersebut kebutuhan pengembangan di kawasan TOD Leuwipanjang antara lain
penyediaan hunian yang terjangkau, peningkatan infrastruktur pejalan kaki,
penyediaan fasilitas yang belum tersedia untuk ruang terbuka, dan peningkatan
konektivitas antar-moda transportasi massal hingga keluar kawasan Leuwipanjang.