digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Cornelius Calvin
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Cornelius Calvin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Cornelius Calvin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Cornelius Calvin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Cornelius Calvin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Cornelius Calvin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Cornelius Calvin
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Industri pertambangan merupakan industri padat modal dan keberlangsungan usaha tergantung kepada harga komoditas serta berbagai risiko yang relatif lebih tinggi dibandingkan industri lainnya. Maka dari itu, penilaian proyek pertambangan membutuhkan metode penilaian yang mampu untuk menjustifikasi kelayakan dari proyek tersebut secara tepat. Dari sisi pendekatan penilaian proyek konvensional, salah satu metode deterministik yang paling sering digunakan adalah discounted cash flow (DCF). Penggunaan metode DCF memanfaatkan variabel yang bersifat statis. Hal tersebut menyebabkan DCF tidak dapat melihat peluang investasi yang ada dan membuat dilema untuk mengambil keputusan jika proyek dianggap tidak layak akibat hanya memperhitungkan downside dari risiko yang dihadapi. Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang mampu membantu melengkapi kekurangan dari metode DCF. Dari metode probabilistik, metode ini memanfaatkan simulasi yang dimodelkan berdasarkan variabel input ketidakpastian untuk menghasilkan distribusi probabilitas dari NPV yang mungkin terjadi. Simulasi Monte Carlo sangat tergantung oleh parameter input dan tidak memiliki berbagai limitasi dalam hasil yang diberikan. Dari metode Real Option, metode ini memanfaatkan strategi fleksibilitas opsi manajemen untuk melakukan evaluasi proyek yang melihat ketidakpastian dan kemampuan fleksibilitas manajemen. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kelayakan proyek yang dimulai dari metode DCF untuk mendapatkan Net Present Value dan Internal Rate of Return. Kemudian, dilakukan penentuan parameter ketidakpastian berdasarkan analisis sensitivitas dan didapatkan parameter ketidakpastian dari harga jual dan inflasi. Simulasi Monte Carlo dilakukan untuk setiap parameter ketidakpastian dan dilakukan analisis metode Real Option pendekatan Binomial Lattice dan Black-Scholes. Metode DCF menghasilkan NPV sebesar $ 6,64 juta dan IRR dari proyek ini adalah 14.82% dengan Discount Rate sebesar 9.86%. Simulasi Monte Carlo melakukan percobaan sebanyak 10.000 kali terhadap input parameter ketidakpastian dan pada parameter ketidakpastian harga jual dan harga jual gabungan dengan inflasi, dapat dilihat dari parameter input volatilitas 9 tahun, 14 tahun, dan 18 tahun menghasilkan expected NPV dibawah 0 dan probabilitas keberhasilan proyek dibawah 50%. Metode ROA didapatkan Option Value lebih besar daripada NPV DCF pada setiap data historis yang digunakan dan metode ROA juga memberikan strategi untuk manajemen untuk keputusan selanjutnya terhadap proyek.