digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Firda Nurjanah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Firda Nurjanah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Firda Nurjanah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Firda Nurjanah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Firda Nurjanah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Firda Nurjanah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Firda Nurjanah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Firda Nurjanah
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang memiliki peran dan pengaruhnya terhadap sektor lainnya dan dapat memberikan kontribusi besar dalam pembangunan daerah. Desa wisata merupakan trend wisata saat ini dan menjadi alternatif sebagai pengembangan pariwisata berbasis alam dan mas yarakat lokal. Desa Wisata merupakan bagian dari pengembangan pariwisata yang berkelanjutan sehingga diharapkan dengan trend pariwisata saat ini dapat mempercepat kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi. Kabupaten Kuningan merupakan salah satu kabupaten yang sangat mendukung dan mengembangkan pariwisata, seperti yang tercantum pada tujuan penataan ruang. Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Kuningan menargetkan program pengembangan Desa Pinunjul (Desa Unggulan), salah satunya Desa Wisata Cibuntu. Desa Wisata Cibuntu merupakan salah satu desa yang dikembang kan menjadi desa wisata berbasis kearifan lokal serta sudah dikenal luas dan mendapatkan banyak prestasi. Namun, akibat pandemi covid-19 yang berlangsung selama dua tahun lebih ini, membuat dampak yang cukup parah terutama untuk pariwisata begitupun dengan desa wisata. Banyak kegiatan wisata yang terhenti dan tutup, tidak adanya income, hingga berdampak pada masyarakat setempat. Saat ini sudah terdapat upaya pemulihan yang dilakukan oleh berbagai stakeholder nam un belum sepenuhnya baik terutama pada dampak pandemi yang terjadi. Maka dari itu perlunya mngidentifikasi dampak pandemi, kondisi desa wisata, serta menganalisis kesenjangan yang terjadi pada era new normal. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada peneliti an ini, dilakukan pengumpulan data sekunder dari beberapa literatur, jurnal, dokumen rencana, kebijak an, dan sebagainya, dan pengumpulan data primer melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil data yang diperoleh akan diolah menggunakan analisis des kriptif kualitatitf dan kuantitatif, analisis konten untuk mengetahui kondisi, dampak, serta analisis gap untuk menganalisis kesenjangan kondisi desa wisata . Hasil studi menunjukan terdapat dampak yang ditimbulkan akibat pandemi terutama pada kegiatan wisa ta di Desa Wisata Cibuntu dan berimbas pada masyarakat setempat. Kondisi desa wisata saat pandemi jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya yakni banyaknya perubahan, dengan diterapkannya kebijakan sebagai upaya meminimalkan kasus covid-19 mengakibatkan wisata harus tutup buka dengan menyediakan fasilitas protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan, banyaknya pembatalan dan penundaan reservasi wisata dan homestay, dan terhambatnya pembangunan di Desa Cibuntu. Kemudian karena wisata tutup terdapat atraksi dan fasilitas yang tidak digunakan sehingga kurang terawat. Dengan dibukanya kembali kegiatan wisata dan kegiatan lainnya saat ini, menjadi langkah awal yang baru pada masa new normal untuk tetap bangkit dan terus adanya peningkatan pengembangan desa wisata, maka dengan menganalisis kesenjangan kondisi desa wisata menjadi hal utama dalam melakukan langkah selanjutnya terutama pada strategi pemulihan.