digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Febri Guinensa Putra
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Adanya isu perubahan kondisi alam, Kota Pangkal pinang sebagai daerah hilir dari daerah Aliran Sungai (DAS) Batu Rusa dengan pusat kota yang morfologi kota berbentuk cekungan mengakibatkan Kota Pangkal pinang menerima limpasan air permukaan dari daerah hulu ditambah adanya deforestasi lahan akibat penambangan ilegal pada hulu sungai yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bangka Tengah, yang menyebabkan sedimentasi berlebihan dan juga saluran drainase yang tidak terkoneksi dengan baik, yang mengakibatkan apabila intensitas curah hujan tinggi serta daya tampung kolong retensi yang tidak terkontrol dengan baik menyebabkan kenaikan muka air yang kemudian mengalir pada kawasan kolong retensi dan sungai Rangkui menyebabkan limpasan air yang berlebihan tersebut mengakibatkan terjadinya banjir yang menyebar ke permukiman penduduk maupun pusat Kota Pangkal pinang. Di dalam studi ini dilakukan dengan tujuan merumuskan gagasan perancangan pada kawasan kolong retensi kacang pedang dengan mengimplementasikan teknik Water Sensitive Urban Design sebagai pendekatan terhadap manajemen air perkotaan khususnya pada daerah sumber air baku. Metode perancangan yang digunakan adalah metode fragmental yang diawali dengan mengumpulkan isu terkait perancangan kawasan hingga akhirnya menghasilkan simulasi desain rancangan kawasan. Kawasan perancangan memiliki luas 94 hektar dengan aktivitas yang akan diwadahi adalah aktivitas rekreasi, bermukim, dan edukasi. Desain rancangan kawasan berdasarkan pada elemen rancang kota yang dipadukan dengan prinsip normatif, yaitu tata guna lahan, intensitas dan tata massa bangunan, sirkulasi dan parkir, jalur pejalan kaki, ruang terbuka, sistem penanda, pelestarian, dan pendukung kegiatan. Selain itu, simulasi rancangan juga akan fokus pada sistem manajemen air pada kawasan dengan pendekatan teknik WSUD yang diarahkan sebagai bentuk pengendalian air pada kawasan kolong retensi, dengan upaya dapat meminimalisir dampak banjir serta sebagai kawasan rekreasi wisata air.