digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertanian merupakan salah satu pembangunan ekonomi strategis bagi Indonesia. Kontribusi sektor pertanian tercermin dalam berbagai aspek, seperti pembangunan ekonomi, peningkatan sosial, penyediaan lapangan kerja, dan berperan dalam ketahanan pangan. Sementara itu, sektor pertanian menghadapi berbagai tantangan: pandemi COVID-19 yang tidak terduga, situasi geopolitik, dan dampak global terhadap penawaran dan permintaan produk pertanian. Berdasarkan situasi tersebut, pengembangan model bisnis sebagai alternatif penguatan pelaku rantai pasok lokal perlu dilakukan. Salah satu alternatif solusi yang dapat ditawarkan adalah mengembangkan konsep food hub. Food hub dipandang sebagai hub aggregator yang dapat menjembatani antara produsen dan konsumen lokal. Berdasarkan hasil literatur, belum ditemukan penelitian mengenai pengembangan model bisnis food hub di negara berkembang dengan melibatkan petani kecil. Selanjutnya, belum ada penelitian food hub yang menggunakan analisis rantai nilai untuk mengembangkan keberadaan food hub. Oleh karena itu, hal baru dari penelitian ini adalah mengembangkan model bisnis food hub sebagai solusi alternatif untuk meningkatkan ketahanan pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rantai nilai, Business Model Canvas, dan Studi Kasus yang dilakukan di Kabupaten Bandung. Metode ini digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian ini. Lebih lanjut, pengembangan model bisnis food hub dianggap sebagai solusi alternatif untuk meningkatkan daya saing produk pertanian lokal dengan melibatkan petani kecil. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa pengembangan model bisnis food hub membutuhkan pengembangan ekosistem rantai pasok yang dapat mendukung keberlanjutan implementasi model bisnis tersebut. Keywords: Pertanian, Simpul Pangan, Model Bisnis, Ekosistem Pertanian