ABSTRAK Moh. Mu`alliful Ilmi
PUBLIC Latifa Noor PUSTAKA Moh. Mu`alliful Ilmi
PUBLIC Latifa Noor
COVER Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB1 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB2 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB3 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB4 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB5 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
Pada penelitian ini dilakukan analisis aspek kimia diskolorasi gambar cadas situs
Leang Tedongnge, Leang Lompoa dan Leang Balangajia Kawasan Maros-
Pangkep, Sulawesi Selatan serta Situs Nali dan Situs Tene Koro, Kawasan
Lembata, Nusa Tenggara Timur. Analisis yang dilakukan meliputi analisis indeks
warna sampel menggunakan skala PERAHU dan instrumen Nixcolor pro, analisis
morfologi sampel menggunakan mikroskop optik, analisis mikrostruktur dan
persebaran unsur sampel menggunakan SEM-EDS, analisis komposisi unsur
sampel menggunakan XRF, analisis kandungan mineral sampel menggunakan
XRD dan spektroskopi Raman, serta analisis gugus fungsi dan ikatan kimia pada
sampel menggunakan FTIR dan XPS. Hasil penelitian pada sampel gambar cadas
Leang Tedongnge menunjukkan bahwa diskolorasi diakibatkan oleh adanya
lapisan deposit keabuan berbasis gipsum pada permukaan gambar cadas. Lapisan
tersebut terbentuk akibat proses geologis berupa reaksi antara ion kalsium dari
material gambar cadas dengan ion sulfat. Lapisan tersebut mengakibatkan
penurunan kromatisitas sampel T3, T1 dan T4 dengan nilai kromatisitas berturutturut
26,9; 12,3 dan 7,5. Hasil karakterisasi XRF menunjukkan lapisan deposit
tersebut tersusun oleh unsur Ca dan S khususnya pada sampel T4 dan T1 sebesar
berturut-turut 58% dan 52%. Selanjutnya, diskolorasi gambar cadas Leang
Lompoa diakibatkan oleh pembentukan lapisan deposit hitam berbasis charcoal.
Deposit tersebut berasal dari aktivitas pembakaran di sekitar situs. Hal ini
ditunjukkan oleh adanya puncak Pita D dan G dari charcoal pada geseran Raman
1326 cm-1 dan 1598 cm-1. Pada Leang Balangajia, proses diskolorasi terjadi akibat
lapisan deposit kehitaman pada permukaan gambar cadas. Lapisan kehitaman
tersebut tersusun oleh mineral whewellite (kalsium oksalat) yang dikonfirmasi
oleh puncak Raman ion oksalat pada bilangan gelombang 493, 598, dan 670 cm-1.
Mineral whewellite terbentuk akibat keberadaan mikroorganisme yang tumbuh
pada gambar cadas. Sedangkan penyebab diskolorasi pada gambar Cadas
Kawasan Lembata adalah pembentukan lapisan deposit kekuningan pada
permukaan lapisan pigmen. Lapisan tersebut terdiri dari unsur Ca, S, Si dan Al
sebagaimana ditunjukkan pada karakterisasi XRF dan SEM-EDS. Unsur-unsur
tersebut berasal dari mineral clay dan gipsum yang secara geologis terbentuk pada
permukaan sampel. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa penyebab diskolorasi pada masing-masing situs berbeda dan
tergantung pada faktor tertentu terkait pada kondisi situs.