digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Moh. Mu`alliful Ilmi
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Moh. Mu`alliful Ilmi
PUBLIC Latifa Noor

COVER Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 

BAB1 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 

BAB2 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 

BAB3 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 

BAB4 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 

BAB5 Moh. Mu`alliful Ilmi
EMBARGO  2025-03-06 

Pada penelitian ini dilakukan analisis aspek kimia diskolorasi gambar cadas situs Leang Tedongnge, Leang Lompoa dan Leang Balangajia Kawasan Maros- Pangkep, Sulawesi Selatan serta Situs Nali dan Situs Tene Koro, Kawasan Lembata, Nusa Tenggara Timur. Analisis yang dilakukan meliputi analisis indeks warna sampel menggunakan skala PERAHU dan instrumen Nixcolor pro, analisis morfologi sampel menggunakan mikroskop optik, analisis mikrostruktur dan persebaran unsur sampel menggunakan SEM-EDS, analisis komposisi unsur sampel menggunakan XRF, analisis kandungan mineral sampel menggunakan XRD dan spektroskopi Raman, serta analisis gugus fungsi dan ikatan kimia pada sampel menggunakan FTIR dan XPS. Hasil penelitian pada sampel gambar cadas Leang Tedongnge menunjukkan bahwa diskolorasi diakibatkan oleh adanya lapisan deposit keabuan berbasis gipsum pada permukaan gambar cadas. Lapisan tersebut terbentuk akibat proses geologis berupa reaksi antara ion kalsium dari material gambar cadas dengan ion sulfat. Lapisan tersebut mengakibatkan penurunan kromatisitas sampel T3, T1 dan T4 dengan nilai kromatisitas berturutturut 26,9; 12,3 dan 7,5. Hasil karakterisasi XRF menunjukkan lapisan deposit tersebut tersusun oleh unsur Ca dan S khususnya pada sampel T4 dan T1 sebesar berturut-turut 58% dan 52%. Selanjutnya, diskolorasi gambar cadas Leang Lompoa diakibatkan oleh pembentukan lapisan deposit hitam berbasis charcoal. Deposit tersebut berasal dari aktivitas pembakaran di sekitar situs. Hal ini ditunjukkan oleh adanya puncak Pita D dan G dari charcoal pada geseran Raman 1326 cm-1 dan 1598 cm-1. Pada Leang Balangajia, proses diskolorasi terjadi akibat lapisan deposit kehitaman pada permukaan gambar cadas. Lapisan kehitaman tersebut tersusun oleh mineral whewellite (kalsium oksalat) yang dikonfirmasi oleh puncak Raman ion oksalat pada bilangan gelombang 493, 598, dan 670 cm-1. Mineral whewellite terbentuk akibat keberadaan mikroorganisme yang tumbuh pada gambar cadas. Sedangkan penyebab diskolorasi pada gambar Cadas Kawasan Lembata adalah pembentukan lapisan deposit kekuningan pada permukaan lapisan pigmen. Lapisan tersebut terdiri dari unsur Ca, S, Si dan Al sebagaimana ditunjukkan pada karakterisasi XRF dan SEM-EDS. Unsur-unsur tersebut berasal dari mineral clay dan gipsum yang secara geologis terbentuk pada permukaan sampel. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penyebab diskolorasi pada masing-masing situs berbeda dan tergantung pada faktor tertentu terkait pada kondisi situs.