ABSTRAK Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 6 Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
LAMPIRAN Shinta Sania
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) merupakan salah satu tipologi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
secara kepemilikan merupakan milik pemerintah daerah, salah satunya adalah taman kota, yang
dimanfaatkan sebagai ruang aktif untuk menampung aktivitas masyarakat. Seiring dengan
perkembangan kota, intervensi terhadap RTH menjadi penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan
fisik kota dan menyediakan ruang interaksi bagi masyarakat. Permasalahan yang kerap terjadi pada
RTH adalah kurangnya peremajaan sehingga membuat kawasan mengalami penurunan fungsi secara
sosial maupun estetika. Dalam penelitian ini, akan dilakukan perancangan ulang Taman Imam Bonjol
yang terletak di Kota Padang karena merupakan salah satu RTHP terluas dan berlokasi di pusat kota
namun belum memiliki ruang dan fasilitas yang mampu mengakomodasi berbagai kegiatan pengunjung
maupun masyarakat sekitar. Taman ini juga termasuk dalam rencana pengembangan RTH Multiguna
berdasarkan Masterplan RTH Kota Padang dan juga diarahkan untuk ditingkatkan kualitasnya
berdasarkan RPJMD Kota Padang. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian
dengan pendekatan fragmental menggunakan metode pengumpulan data primer (observasi) dan data
sekunder (tinjauan literatur) untuk merancang Taman Imam Bonjol menjadi taman yang nyaman,
menyenangkan, dan beragam. Tinjauan literatur digunakan untuk merumuskan prinsip perancangan
normatif dengan konsep placemaking yang mempertimbangkan atribut kunci berupa access and
linkage, comfort and image, uses and activity, dan sociability, kemudian observasi dilakukan untuk
merumuskan potensi dan persoalan kawasan, serta terakhir akan dibuat rancangan atau ilustrasi
Taman Imam Bonjol Padang berdasarkan prinsip normatif dan potensi dan persoalan kawasan yang
telah dirumuskan.