Perpustakaan Digital ITB

Tesis ini merupakan bagian dari riset rekayasa peniruan produk dengan basis features pada komponen fuel cock assy, yang bertujuan untuk merancang ulang komponen fuel cock assy agar dapat diproduksi dengan material sederhana, bobot komponen lebih ringan, proses produksi lebih cepat dan lebih murah serta perubahan beberapa bentuk case sesuai kebutuhan yang ada. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi requirements berdasarkan prinsip kerja fuel cock assy dilanjutkan analisis fungsi menyeluruh dan sub rakitan menggunakan diagram liaison yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa fitur-fitur yang berpengaruh terhadap key characteristic dan fungsi utama komponen guna meminimalisir kesalahan pada saat dilakukan perubahan material. Tahap berikutnya pemodelan geometri melalui proses scanning menggunakan 3D Scanner dan pengukuran menggunaakan CMM. Hasil pengukuran dan pemindaian, diolah lebih lanjut untuk memperoleh model atau data CAD yang lebih sempurna. 3D Model yang diperoleh disimulasikan untuk mengetahui titik kritis pada komponen guna dilakukan modifikasi pada bagian tersebut. Hasil simulasi dan analisis diagram liaison dituangkan dalam sebuah gambar teknik yang dijadikan sebagai referensi/acuan dalam proses prototyping. Tahap akhir pada penelitian ini adalah prototyping menggunakan material ABS dengan metode SLA 3D printing. Prototipe diukur kembali untuk mengetahui kesesuaian dimensi yang ada pada gambar teknik. Uji resistensi material menunjukkan material prototipe memiliki daya tahan yang baik terhadap fuel. Keberfungsian dan performa prototipe, diketahui melalui pengujian pada sebuah rig test dan pengujian secara langsung pada sepeda motor. Hasil pengujian prototipe menunjukkan bahwa komponen mampu bekerja pada tekanan vakum (-8) cmHg dan (-18) cmHg, tidak terjadi kebocoran bahan bakar dan tekanan vakum pada semua bagian komponen serta mampu membuka valve pada saat diberikan tekanan vakum dan menutup valve pada saat tekanan vakum dihilangkan. Pengujian performa secara langsung pada sepeda motor, menunjukkan bahwa prototipe mampu mempertahankan performanya pada berbagai putaran mesin dan berbagai medan jalan lurus tanpa hambatan dan medan jalan menanjak - menurun.