digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemi COVID-19 telah merubah perilaku masyarakat, khususnya sistem pembayaran yang terus berinovasi dengan kehadirannya e-commerce yang begitu pesat dan meningkatnya jumlah fintech. QRIS muncul sebagai salah satu inovasi dari Bank Indonesia dengan menyatukan semua QR penyedia jasa pembayaran yang diimplementasikan pada UMKM atau merchant untuk membuat transaksi lebih efisien dan cepat tanpa harus membawa uang tunai untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji faktor apa yang mempengaruhi penggunaan QRIS di merchant pada seluruh provinsi Indonesia dengan pendekatan secara makroekonomi. Penelitian ini menggunakan metode linear regresi berganda dengan menggunakan data agregat dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keungan (OJK). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi QRIS adalah tingkat pendidikan, inklusi keuangan dan individu yang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi menganai barang/jasa. Hasil penelitian ini akan memiliki implikasi yang berharga bagi akademisi dan praktisi. Hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai pedoman untuk pertumbuhan pembayaran digital menggunakan QRIS di merchant yang akan terbukti sangat penting dalam praktik bisnis Kata Kunci: COVID-19; pembayaran digital; sistem pembayaran; QRIS