digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP MUHAMMAD KAUTSAR REFIA 1.pdf?_
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Usia balita merupakan usia dimana anak berkembang dengan cepat. Dalam perkembangan balita ada beberapa aspek-aspek yang harus diperhatikan. Namun, perkembangan aspek-aspek tersebut bisa saja terhambat oleh keterlambatan bicara yang umumnya disebabkan oleh tingkat kecerdasan rendah dan kurangnya dorongan atau stimulus dari orang-orang yang ada disekitar anak. Keterlambatan bicara juga menimbulkan gangguan-gangguan lain seperti kepatuhan, konsentrasi, motorik, dan sensorik. Jumlah anak penderita keterlambatan bicara terus meningkat tiap tahunnya terutama sejak kebiasaan-kebiasaan baru lahir. Hal ini membuat salah satu tempat terapi cukup kewalahan. alat yang didesain seadanya terkadang membuat proses terapi kurang berjalan baik. bahkan ada produk yang pada akhirnya tidak terpakai dikarenakan kesalahan dalam mendesain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi cara melakukan terapi keterlambatan bicara penyebab kekurangan stimulus serta mencari peluang inovasinya. Metode yang digunakan untuk pengambilan data kualitatif adalah berupa studi literatur dan observasi. Produk yang dikembangkan adalah alat set terapi khusus anak yang kekurangan stimulus. Dengan menggunakan alat terapi yang telah dirancang dengan menggunakan terapi sensori integrasi, terapi wicara, dan terapi bermain sebagai landasan, diharapkan proses terapi dapat berjalan dengan lebih baik dan menyenangkan dibandingkan sebelumnya.