digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gangga Setiawan Fardede
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Gangga Setiawan Fardede.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Gangga Setiawan Fardede.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Gangga Setiawan Fardede.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Gangga Setiawan Fardede.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Gangga Setiawan Fardede.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Gangga Setiawan Fardede.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Gangga Setiawan Fardede
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Gangga Setiawan Fardede.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Fluida magnetorheology merupakan salah satu smart material yang mempunyai viskositas yang dapat berubah secara reversibel dan terkontrol karena pengaruh medan magnet. Perubahan viskositas tersebut dinamakan efek magnetorheology. Fluida magnetorheology memiliki tiga konstituen yaitu partikel magnetik sebagai material yang dimagnetisasi, fluida pembawa sebagai medium pendispersi bagi partikel magnetik, dan additive stabilizer untuk mencegah sedimentasi. Fraksi dan jenis konstituen akan mempengaruhi efek magnetorheology dan stabilitas fluida magnetorheology. Agar efek dan stabilitas fluida magnetorheology dapat dikendalikan secara baik, perlu diketahui pengaruh fraksi dan jenis konstituen terhadap efek magnetorheology dan stabilitas fluida magnetorheology. Pada tugas sarjana ini dilakukan pengujian efek magnetorheology dan stabilitas dari partikel magnetik serbuk besi karbonil dan serbuk nikel dengan variasi fraksi massa 30% hingga 70%, serta minyak parafin sebagai fluida pembawa, dan gemuk sebagai additive stabilizer. Pengujian dilakukan dengan metode pengujian magneto viscometer dan pengujian laju sedimentasi. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan hasil bahwa kenaikan fraksi massa partikel magnetik berbanding lurus terhadap efek magnetorheology dan berbanding terbalik dengan stabilitas fluida magnetorheology. Serbuk besi karbonil menghasilkan efek magnetorheology yang lebih tinggi dibandingkan serbuk nikel, akan tetapi mempunyai stabilitas yang lebih rendah. Selain itu kenaikan fraksi massa additive stabilizer berbanding lurus dengan stabilitas fluida magnetorheology.