digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Akibat pandemi COVID-19, penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan. Menyikapi pukulan terhadap industri mobil di Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan penghapusan sementara insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil, yang pada gilirannya berdampak pada peningkatan penjualan mobil secara bertahap sampai kuartal pertama tahun 2022. Peningkatan penjualan mobil tersebut masih di bawah total penjualan tertinggi dalam lima tahun terakhir di 2018. Apalagi, penerapan insentif PPnBM tidak dijamin akan diterapkan secara permanen. Merancang strategi pemasaran untuk menghidupkan kembali ekosistem bisnis otomotif dalam situasi COVID-19 yang tidak menentu ini penting bagi pemasar mobil untuk meningkatkan permintaan mobil di Indonesia. Selain itu, membidik pasar pelajar sebagai kontributor utama penjualan mobil masa depan tentu sangat potensial karena generasi ini mencakup total persentase dominan dari demografi Indonesia, yang akan menjadi pemain utama di pasar otomotif dalam waktu dekat. Pemahaman niat beli mobil di kalangan mahasiswa terutama dalam memproyeksikan penjualan dan permintaan mobil perlu digali lebih jauh. Namun demikian, tinjauan literatur komprehensif yang digambarkan dengan analisis bibliometrik menunjukkan bahwa penelitian masih terbatas dalam niat pembelian mobil siswa; secara khusus, yang fokus pada individu atau secara populer dikenal dissagregate level dengan faktor psikologis. Penelitian ini ingin mengisi kesenjangan tersebut dengan mengkaji faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi niat beli mobil mahasiswa dengan mempertimbangkan faktor-faktor dari hubungan lingkaran dekat seperti pengaruh langsung orang tua, pengaruh yang dipersepsikan siswa dari orang tua, sikap terhadap mobil, dan hubungan keluarga; guna menemukan pemasaran strategis untuk pemasar mobil. Faktor-faktor ini digunakan sebagaimana studi sebelumnya menemukan bahwa orang tua dan sikap mereka mempengaruhi sikap mobil siswa dan niat beli. Namun, pengaruh sebenarnya dari orang tua tidak dipertimbangkan dan diselidiki dalam penelitian-penelitan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional yang menguji hubungan antara sikap orang tua dan hubungan keluarga terhadap sikap mobil siswa, dan hubungan antara pengaruh langsung orang tua, sikap siswa, dan pengaruh yang dirasakan terhadap niat beli mobil siswa. Penelitian ini menggunakan data multi-aktor untuk mengetahui hubungan aktual antara orang yang signifikan terhadap perilaku siswa karena studi pembelian mobil sebelumnya tidak pernah memeriksa dan mengabaikan untuk mempelajari pengaruh substansial dari orang lain. Penelitian ini memperoleh 514 dataset keluarga termasuk ayah, ibu dan siswa menggunakan kuesioner dengan mengumpulkan data secara langsung pada responden. Analisis deskriptif, principal componen analysis (PCA) dan partial least square structural equation modelling (PLS-SEM) digunakan untuk menguji hipotesis. Studi korelasional menemukan bahwa sikap ayah tentang sosial dan kenyamanan, serta keamanan dan kegunaan memiliki hubungan yang signifikan dengan pengaruh langsung ayah. Sedangkan pengaruh langsung ibu dibentuk oleh sikap sosial dan kenyamanan serta gengsi yang unggul. Penelitian ini juga menemukan bahwa sikap orang tua (masing-masing dari ayah dan ibu) dan kekompakan dalam hubungan keluarga berkorelasi signifikan dengan sikap siswa terhadap mobil. Dari hubungan tersebut, ibu dapat menjelaskan sikap siswa lebih baik daripada ayah. Terakhir, niat beli mobil siswa dibentuk oleh pengaruh langsung ayah, sikap siswa terhadap mobil, dan pengaruh yang dirasakan siswa. Studi ini memberikan kontribusi secara teoritis dan praktis dari proses studi dan hasil. Secara teoritis, dengan pengembangan teoritis studi pengaruh dari orang yang signifikan, niat beli mobil dan proses pengambilan keputusan siswa. Selain itu, penggunaan data aktual saat menguji pengaruh orang lain. Sementara untuk praktis, kontribusi bagi pemasar mobil dalam hal target ideal untuk kegiatan pemasaran mereka menggunakan iklan. Konsep iklan bisa berbeda ketika menargetkan siswa dan ibunya serta ayah. Kata kunci: Pengaruh orang tua, pengaruh yang dirasakan, sikap mobil, niat beli mobil siswa, hubungan keluarga.