digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

17518009_Maulana Jiddan P_Abstrak TA.pdf ]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembelajaran Al-Qur’an menurut anjuran agama dan para ahli, sebaiknya diajarkan sejak dini, dan melibatkan peran lingkungan keluarga sebagai tempat utama dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan termasuk nilai agama. Perlakuan khusus apabila anak tersebut mengalami kelainan Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) yang terlihat gejalanya pada rentan usia 3-5 tahun dengan gejala hiperaktif, impulsif dan tidak konsentrasi. Menurut para ahli ADHD harus dibimbing segera sejak dini agar saat pembelajaran dapat kondusif, dan mampu menyerap dengan baik apa yang disampaikan. Di samping itu lingkungan keluarga memiliki kewajiban dalam mengajarkan Al-Qur’an sebagai ilmu yang utama dalam hidup. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mengembangan media pembelajaran Al-Qur’an berbasis metode belajar Al-Barqy (sudah diteliti cocok untuk proses belajar anak ADHD) dengan tujuan untuk meningkatkan peran keluarga sekaligus menjadikan media pembelajaran yang mudah diterapkan dalam mengatasi perilaku hiperaktif, impulsifnya, dan kurang konsentrasinya ketika pembelajaran Al-Qur’an.